Posting Emoji Roket Tuk Raih Simpati, Akun Twitter Israel Malah Tuai Kecaman

Rabu, 19 Mei 2021 - 03:51 WIB
Akun Twitter Israel menuai kecaman setelah memposting emoji roket sesuai dengan jumlah roket yang ditembakkan Hamas. Foto/Tangkapan layar Twitter
TEL AVIV - Akun Twitter Israel mendapat kecaman netizen setelah memposting tweet berisi emoji roket dalam upayanya menyoroti jumlah roket yang telah ditembakkan Hamas ke negara Zionis itu.

Pada hari Senin, akun resmi Negara Israel di Twitter memposting 12 tweet yang berisi 3.168 emoji roket.

“Hanya untuk memberi Anda semua perspektif, ini adalah jumlah total roket yang ditembakkan ke warga sipil Israel. Masing-masing roket ini dimaksudkan untuk membunuh," bunyi kata-kata lanjutan dari tweet tersebut seperti dikutip dari Russia Today, Rabu (19/5/2021).





Upaya Israel untuk menyoroti jumlah roket yang ditembakkan oleh pejuang Palestina ternyata tidak diterima dengan hangat oleh para netizen, meskipun emoji roket tersebut di-retweet secara luas. Banyak yang menanggapi dengan meminta Israel untuk membuat tweet emoji serupa tetapi menunjukkan kerusakan dan kematian yang ditimbulkannya di sisi Jalur Gaza.

“Apakah Anda benar-benar menginginkan perang emoji?" tanya salah satu netizen.

Seorang netizen bahkan membalas tweet emoji roket Israel dengan emoji gambar bayi.

"Ini adalah jumlah total anak-anak Palestina yang terbunuh oleh pemboman Israel di Gaza dalam seminggu terakhir: 58," katanya.

Yang lain mempertanyakan apakah pantas bagi akun Twitter resmi suatu negara untuk memposting hal-hal seperti itu. “Saya yakin ini adalah akun meme,” komentar seorang pengguna.

“Saya melihat bahwa tweet Israel dengan semua roket emoji sebelumnya dan tidak dapat memproses bahwa itu nyata. Mengerikan sekali,” netizen lain menambahkan.



Ini bukan pertama kalinya akun Twitter Israel menimbulkan kontroversi karena postingannya yang bersifat informal. Pada hari Minggu, akun tersebut mengecam supermodel Bella Hadid - yang ayahnya adalah warga Palestina - karena bergabung dengan demonstrasi pro-Palestina di New York. Tweet itu menuduhnya dan selebriti lainnya menganjurkan "penghapusan Negara Yahudi."

Israel menyalahkan Hamas karena menembakkan sekitar 3.350 roket ke wilayah Israel, dan menanggapi dengan serangannya sendiri, yang sejauh ini telah merenggut 213 nyawa, termasuk 61 anak-anak, Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan pada Selasa. Kampanye pemboman tersebut telah menyebabkan sekitar 1.400 warga Palestina terluka, dan memaksa sekitar 40.000 keluarga meninggalkan rumah mereka, menurut kementerian tersebut.

Sementara serangan yang diluncurkan dari Jalur Gaza telah menewaskan setidaknya dua belas orang di Israel, termasuk seorang anak laki-laki berusia lima tahun dan seorang tentara, serta 50 lainnya luka-luka.



Serangan itu terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara Tel Aviv dan pemerintah Hamas di Gaza setelah bentrokan kekerasan di Yerusalem di mana warga Palestina memprotes penggusuran beberapa keluarga pekan lalu. Sebuah insiden di Masjid Al-Aqsa, di mana pasukan keamanan Israel menembakkan granat setrum dan gas air mata ke arah jamaah, menjadi pemicu, dengan Hamas dan kelompok militan lainnya menembakkan roket pertama mereka ke kota-kota Israel segera setelah itu. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah meluncurkan ratusan serangan udara mematikan sebagai tanggapan.

Israel telah menolak tuduhan bahwa pemboman di Gaza tidak proporsional, bersikeras pihaknya telah mencoba yang terbaik untuk menghindari kerusakan tambahan.
(ian)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More