Paus Francis Serukan Penghentian Kekerasan di Yerusalem Timur
Senin, 10 Mei 2021 - 15:36 WIB
VATIKAN - Pemimpin Vatikan, Paus Fransiskus menyerukan diakhirinya kekerasan di Yerusalem Timur. Sebelumnya, bentrokan antara warga Palestina dan polisi Israel telah menyebabkan sejumlah warga Palestina terluka.
Setelah menyampaikan doa Regina Caeli dari jendela yang menghadap ke Lapangan Santo Petrus, Paus Francis mengatakan, dia mengikuti dengan perhatian khusus peristiwa yang terjadi di Yerusalem.
"Saya berdoa agar ini bisa menjadi tempat pertemuan dan bukan bentrokan dengan kekerasan, tempat doa dan kedamaian," katanya, seperti dilansir Channel News Asia pada Senin (10/5/2021).
"Saya mengajak semua orang untuk mencari resolusi bersama sehingga identitas multi-agama dan multi-budaya kota suci bisa dihormati dan agar persaudaraan bisa menang. Kekerasan hanya menghasilkan kekerasan. Mari kita hentikan bentrokan ini," sambungnya.
Ketegangan memuncak pada akhir pekan setelah ratusan warga Palestina terluka dalam bentrokan dengan pasukan keamanan Israel, yang memicu kekhawatiran global bahwa kerusuhan dapat menyebar lebih jauh.
Kekerasan di sekitar kompleks masjid Al-Aqsa di Yerusalem dan Kota Tua, sebagian besar terjadi pada malam hari, adalah yang terburuk sejak 2017. Ini didorong oleh upaya selama bertahun-tahun oleh pemukim Yahudi untuk mengambil alih rumah-rumah warga Palestina di Yerusalem timur.
Setelah menyampaikan doa Regina Caeli dari jendela yang menghadap ke Lapangan Santo Petrus, Paus Francis mengatakan, dia mengikuti dengan perhatian khusus peristiwa yang terjadi di Yerusalem.
"Saya berdoa agar ini bisa menjadi tempat pertemuan dan bukan bentrokan dengan kekerasan, tempat doa dan kedamaian," katanya, seperti dilansir Channel News Asia pada Senin (10/5/2021).
"Saya mengajak semua orang untuk mencari resolusi bersama sehingga identitas multi-agama dan multi-budaya kota suci bisa dihormati dan agar persaudaraan bisa menang. Kekerasan hanya menghasilkan kekerasan. Mari kita hentikan bentrokan ini," sambungnya.
Ketegangan memuncak pada akhir pekan setelah ratusan warga Palestina terluka dalam bentrokan dengan pasukan keamanan Israel, yang memicu kekhawatiran global bahwa kerusuhan dapat menyebar lebih jauh.
Baca Juga
Kekerasan di sekitar kompleks masjid Al-Aqsa di Yerusalem dan Kota Tua, sebagian besar terjadi pada malam hari, adalah yang terburuk sejak 2017. Ini didorong oleh upaya selama bertahun-tahun oleh pemukim Yahudi untuk mengambil alih rumah-rumah warga Palestina di Yerusalem timur.
(esn)
tulis komentar anda