Pertahanan Udara Suriah Rontokkan Rudal-rudal Israel
Kamis, 22 April 2021 - 08:16 WIB
DAMASKUS - Militer Suriah mengatakan sistem pertahanan udara mereka telah menembak jatuh rudal-rudal Israel di dekat Damaskus, dini hari tadi (22/4/2021). Rezim Zionis mengaku menyerang negara Arab itu sebagai balasan atas serangan rudal yang memicu bunyi sirene di dekat situs nuklir Dimona .
"Sekitar pukul 01.38 hari ini, Israel melakukan tindakan agresi udara dengan menggunakan rudal dari Dataran Tinggi Golan yang diduduki, setelah mengenai beberapa sasaran di pinggiran Damaskus," kata Kementerian Pertahanan Suriah dalam sebuah pernyataan.
"Sistem pertahanan udara kita telah memukul mundur agresi dan menjatuhkan mayoritas [rudal]. Agresi tersebut menyebabkan empat prajurit terluka dan menyebabkan beberapa kerusakan material," lanjut kementerian itu.
SANA, media yang dikelola negara Suriah, juga melaporkan bahwa sistem pertahanan udara negara itu telah menangkis serangan rudal di dekat ibu kota Damaskus.
Menurut SANA, serangan terjadi di kawasan Kota Dumayr yang terletak sekitar 45 km dari Ibu Kota Suriah, Damaskus. Laporan itu juga menyebutkan empat prajurit Suriah terluka akibat serangan itu.
Laporan SANA muncul setelah Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengonfirmasi bahwa sirene telah diaktifkan di Abu Qrenat, sebuah desa dekat kota Dimona, di mana pusat penelitian nuklir Israel berada.
Sirene meraung-raung saat ledakan mengguncang Israel tengah akibat pencegatan rudal yang ditembakkan dari Suriah. Laporan lain, ada rudal lain yang jatuh di dekat situs nuklir Dimona. Serangan yang menargetkan area situs nuklir itu merupakan yang pertama kali terjadi.
IDF mengumumkan tentara Israel telah menyerang baterai rudal di Suriah untuk merespons peluncuran rudal yang jatuh di dekat Pusat Penelitian Nuklir Shimon Peres Negev di Dimona.
"Sebuah rudal surface-to-air ditembakkan dari Suriah ke Negev. Sebagai tanggapan, kami menyerang baterai tempat rudal diluncurkan dan baterai surface-to-air tambahan di Suriah," kata IDF.
"Sekitar pukul 01.38 hari ini, Israel melakukan tindakan agresi udara dengan menggunakan rudal dari Dataran Tinggi Golan yang diduduki, setelah mengenai beberapa sasaran di pinggiran Damaskus," kata Kementerian Pertahanan Suriah dalam sebuah pernyataan.
"Sistem pertahanan udara kita telah memukul mundur agresi dan menjatuhkan mayoritas [rudal]. Agresi tersebut menyebabkan empat prajurit terluka dan menyebabkan beberapa kerusakan material," lanjut kementerian itu.
SANA, media yang dikelola negara Suriah, juga melaporkan bahwa sistem pertahanan udara negara itu telah menangkis serangan rudal di dekat ibu kota Damaskus.
Menurut SANA, serangan terjadi di kawasan Kota Dumayr yang terletak sekitar 45 km dari Ibu Kota Suriah, Damaskus. Laporan itu juga menyebutkan empat prajurit Suriah terluka akibat serangan itu.
Laporan SANA muncul setelah Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengonfirmasi bahwa sirene telah diaktifkan di Abu Qrenat, sebuah desa dekat kota Dimona, di mana pusat penelitian nuklir Israel berada.
Sirene meraung-raung saat ledakan mengguncang Israel tengah akibat pencegatan rudal yang ditembakkan dari Suriah. Laporan lain, ada rudal lain yang jatuh di dekat situs nuklir Dimona. Serangan yang menargetkan area situs nuklir itu merupakan yang pertama kali terjadi.
IDF mengumumkan tentara Israel telah menyerang baterai rudal di Suriah untuk merespons peluncuran rudal yang jatuh di dekat Pusat Penelitian Nuklir Shimon Peres Negev di Dimona.
"Sebuah rudal surface-to-air ditembakkan dari Suriah ke Negev. Sebagai tanggapan, kami menyerang baterai tempat rudal diluncurkan dan baterai surface-to-air tambahan di Suriah," kata IDF.
(min)
tulis komentar anda