Turki Latih Militer Libya dalam Keahlian Perang Bawah Laut
Senin, 28 Desember 2020 - 21:02 WIB
ANKARA - Angkatan Bersenjata Turki memberi pelatihan pada Angkatan Laut Libya selama lima pekan dalam keahlian peperangan bawah laut.
Pernyataan itu diungkapkan pejabat pertahanan Turki. “Langkah tersebut bagian dari komitmen Turki ke Libya berdasarkan perjanjian antara kedua negara,” ungkap para pejabat Turki.
Menurut pernyataan Kementerian Pertahanan (Kemhan) Turki, pelatihan multi-segi untuk Angkatan Bersenjata Libya terus berlanjut sesuai Perjanjian Pelatihan, Kerja Sama, dan Konsultasi Militer.
“Selain itu, pelatihan kapal penjaga pantai dimulai pada 20 Desember dan akan berlangsung selama enam pekan,” papar pernyataan Kemhan Turki, dilansir Anadolu. (Baca Juga: Awas, Rilis Data Tak Lengkap Bisa Rusak Kepercayaan pada Vaksin Sinovac)
Pada November 2019, Turki dan Libya menandatangani pakta tentang kerja sama keamanan dan perbatasan laut. (Lihat Infografis: Didukung Teknologi Informasi, Ini Pekerjaan Favorit di Masa Depan)
Turki telah membantu pemerintah Libya yang diakui PBB untuk melawan serangan milisi yang setia kepada panglima perang Libya Khalifa Haftar. (Lihat Video: Ratusan Rumah di Tiga Desa di Langkat Terendam Banjir)
Berkat dukungan Turki, pemerintah Libya mendapat kemajuan pesat dalam mengontrol kembali wilayah-wilayah yang pernah diduduki Haftar.
Kehadiran Turki dalam konflik di Libya semakin memperluas pengaruh Ankara di kawasan tersebut.
Militer Turki juga memiliki pengaruh kuat dalam berbagai konflik di dunia, mulai dari perang Suriah, Nagorno-Karabakh, hingga Libya.
Lihat Juga: Prabowo dan Joe Biden Sepakat Perluas Cakupan Latihan Militer Bersama dan Perkuat Keamanan Maritim
Pernyataan itu diungkapkan pejabat pertahanan Turki. “Langkah tersebut bagian dari komitmen Turki ke Libya berdasarkan perjanjian antara kedua negara,” ungkap para pejabat Turki.
Menurut pernyataan Kementerian Pertahanan (Kemhan) Turki, pelatihan multi-segi untuk Angkatan Bersenjata Libya terus berlanjut sesuai Perjanjian Pelatihan, Kerja Sama, dan Konsultasi Militer.
“Selain itu, pelatihan kapal penjaga pantai dimulai pada 20 Desember dan akan berlangsung selama enam pekan,” papar pernyataan Kemhan Turki, dilansir Anadolu. (Baca Juga: Awas, Rilis Data Tak Lengkap Bisa Rusak Kepercayaan pada Vaksin Sinovac)
Pada November 2019, Turki dan Libya menandatangani pakta tentang kerja sama keamanan dan perbatasan laut. (Lihat Infografis: Didukung Teknologi Informasi, Ini Pekerjaan Favorit di Masa Depan)
Turki telah membantu pemerintah Libya yang diakui PBB untuk melawan serangan milisi yang setia kepada panglima perang Libya Khalifa Haftar. (Lihat Video: Ratusan Rumah di Tiga Desa di Langkat Terendam Banjir)
Berkat dukungan Turki, pemerintah Libya mendapat kemajuan pesat dalam mengontrol kembali wilayah-wilayah yang pernah diduduki Haftar.
Kehadiran Turki dalam konflik di Libya semakin memperluas pengaruh Ankara di kawasan tersebut.
Militer Turki juga memiliki pengaruh kuat dalam berbagai konflik di dunia, mulai dari perang Suriah, Nagorno-Karabakh, hingga Libya.
Lihat Juga: Prabowo dan Joe Biden Sepakat Perluas Cakupan Latihan Militer Bersama dan Perkuat Keamanan Maritim
(sya)
tulis komentar anda