Sampaikan Pesan Natal, Paus Serukan Berbagi Vaksin

Sabtu, 26 Desember 2020 - 10:24 WIB
Lockdown memang diberlakukan di Inggris sejak 19 Desember lalu hingga awal tahun baru. Bahkan Perdana Menteri (PM) Boris Johnson menyebut suatu kebijakan yang tidak manusiawi karena melarang jutaan warga merayakan Natal. Namun seiring dengan munculnya varian baru Covid-19 yang lebih mudah menular menjadikan lockdown sebagai kebijakan yang tak bisa dihindari. ( )

"Tanpa lockdown, penularan akan semakin meningkat, rumah sakit akan penuh, dan banyak orang akan meninggal," tegasnya.

Meskipun dalam penguncian wilayah, masih banyak warga Inggris yang melanggar aturan. Mereka tetap memilih berkunjung ke anggota keluarga lain untuk merayakan Natal.

Loren misalnya. Warga Northamptonshire, Inggris, itu memilih merayakan Natal bersama ibu dan lima anaknya di Manchester. "Saya ingin merayakan Natal dengan ibu. Kita tidak tahu apakah kita akan memiliki waktu hingga Paskah," kata Loren kepada Al Jazeera. Perayaan Natal bersama dilakukan karena ibunda Loren didiagnosis memiliki kanker paru-paru dan telah menghentikan perawatan sejak Juli lalu.

Belanda juga memberlakukan lockdown hingga Januari mendatang. Lockdown di Belanda diberlakukan selama enam pekan. Rumah di Belanda tidak diizinkan menerima tamu yang berusia di atas 13 tahun. Fasilitas publik pun ditutup hingga 19 Januari mendatang. Sekolah ditutup hingga 18 Januari dan masyarakat diimbau tetap di rumah dan tidak bekerja.

Di Jerman, warga diperbolehkan merayakan Natal hanya dengan keluarga terdekat satu rumah dan dibatasi hanya empat orang. Kanselir Jerman Angela Merkel menyalahkan banyak warga yang berbelanja untuk keperluan Natal justru mendorong kontak sosial yang memicu meningkatnya kasus korona. Pemerintah Jerman pun melarang pertemuan publik dan penjualan petasan pada malam Natal. Misa Natal bisa digelar jika masyarakat tetap menjaga jarak dan tidak diperbolehkan menyanyi.

Berbeda dengan negara lain, Prancis memilih mencabut lockdown nasional kendati tingkat infeksi virus korona di negara itu tidak menurun. Jam malam dicabut pada malam Natal, tetapi pada malam Tahun Baru akan tetap diberlakukan jam malam dari pukul 20.00 hingga 06.00 pagi. Dengan begitu Prancis tetap menutup bioskop dan restoran.

Sementara itu Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump merayakan Natal di resor Palm Beach ketika jutaan rakyat AS terancam tidak mendapatkan bantuan akibat kehilangan pekerjaan karena dia mengancam tidak menandatangani paket bantuan korona senilai USD2,3 triliun. Pada malam Natal, Trump justru bermain golf di West Palm Beach, Florida. Dia masih mencuitkan klaim tanpa dasar tentang hasil pemilu. Adapun presiden terpilih AS Joe Biden memilih menghabiskan waktunya di rumahnya di Delaware dan tidak memiliki agenda publik.

Harmoni dalam Kemajemukan

Dari dalam negeri, perayaan Natal di Gereja Katedral Jakarta juga terasa berbeda bila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Kali ini jumlah jemaat yang hadir dibatasi, hanya 20% dari kapasitas gereja.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More