Pendeta Ini Sebut Kiamat Akan Terjadi Minggu Depan
Rabu, 16 Desember 2020 - 13:25 WIB
"Suku Maya sekarang mengatur ulang dan mengatakan ini pasti bisa menjadi akhir dunia seperti yang kita tahu," ujar Bagley dalam video baru di saluran YouTube-nya.
"Tentu saja, para tetua suku Maya berkata bahwa ini bisa saja menjadi akhir dunia saat ini. Mereka mungkin telah membuat kesalahan," imbuhnya.
“Yah, mereka jelas membuat kesalahan pada 21 Desember 2012, jadi mereka bilang mungkin hari ini akan menjadi akhir dunia," sambungnya.(Baca juga: 9 Orang yang Tidak Akan Diajak Bicara Allah Ta'ala di Hari Kiamat )
“Dan mereka membuat prediksi jika ini bukan akhir dunia hari ini, pasti ulang tahun saya akan datang lagi. 21 Desember 2020, selama pertemuan besar ketika Yupiter dan Saturnus berada dalam jarak 0,1 derajat satu sama lain dan menciptakan bintang paling terang di langit sejak bintang Betlehem,” ucapnya.
Bagley menambahkan: “Ini akan menjadi Jupiter dan Saturnus terdekat sejak 1623 dan bahkan tidak akan sedekat itu lagi selama 500 tahun lagi."
“Jadi ini sangat langka dan akan terjadi pada titik balik matahari musim dingin," tuturnya.
“Itu akan terjadi pada 21 Desember 2020," tukasnya.
Namun, Begley sebelumnya juga telah mengumumkan nubuat atau ramalan yang belum cukup berhasil.
The Sun melaporkan bahwa ia mengatakan gerhana matahari annular pada 21 Juni lalu adalah tanda tertentu dari akhir zaman.(Baca juga: Kiamat Kian Dekat dan Pembalasan bagi Orang yang Mendustakan Ad-din? )
Lihat Juga: 3 Konspirasi di Balik Serangan WTC 11 September 2001, Salah Satunya Dilakukan Elite Yahudi
"Tentu saja, para tetua suku Maya berkata bahwa ini bisa saja menjadi akhir dunia saat ini. Mereka mungkin telah membuat kesalahan," imbuhnya.
“Yah, mereka jelas membuat kesalahan pada 21 Desember 2012, jadi mereka bilang mungkin hari ini akan menjadi akhir dunia," sambungnya.(Baca juga: 9 Orang yang Tidak Akan Diajak Bicara Allah Ta'ala di Hari Kiamat )
“Dan mereka membuat prediksi jika ini bukan akhir dunia hari ini, pasti ulang tahun saya akan datang lagi. 21 Desember 2020, selama pertemuan besar ketika Yupiter dan Saturnus berada dalam jarak 0,1 derajat satu sama lain dan menciptakan bintang paling terang di langit sejak bintang Betlehem,” ucapnya.
Bagley menambahkan: “Ini akan menjadi Jupiter dan Saturnus terdekat sejak 1623 dan bahkan tidak akan sedekat itu lagi selama 500 tahun lagi."
“Jadi ini sangat langka dan akan terjadi pada titik balik matahari musim dingin," tuturnya.
“Itu akan terjadi pada 21 Desember 2020," tukasnya.
Namun, Begley sebelumnya juga telah mengumumkan nubuat atau ramalan yang belum cukup berhasil.
The Sun melaporkan bahwa ia mengatakan gerhana matahari annular pada 21 Juni lalu adalah tanda tertentu dari akhir zaman.(Baca juga: Kiamat Kian Dekat dan Pembalasan bagi Orang yang Mendustakan Ad-din? )
Lihat Juga: 3 Konspirasi di Balik Serangan WTC 11 September 2001, Salah Satunya Dilakukan Elite Yahudi
(ber)
tulis komentar anda