Iran Tak Sengaja Merudal Kapal Perangnya Sendiri Makan Korban Jiwa
Senin, 11 Mei 2020 - 12:08 WIB
TEHERAN - Sebuah fregat Angkatan Laut Iran tak sengaja menembakkan rudal ke kapal perang yang lain dalam latihan tempur di Teluk Omman, Minggu petang. Media setempat melaporkan setidaknya satu tentara tewas dan beberapa lainnya cedera.
Sebelumnya, media Iran menyebut sekitar 40 tentara Angkatan Laut hilang dalam insiden yang belum dijelaskan oleh militer tersebut.
Kapal perang yang terkena tembakan misil tenggelam. Insiden yang diduga "friendly fire" ini terjadi dalam sebuah latihan tempur di dekat Jask, Teluk Oman.
Fregat rezim Teheran yang tak sengaja menembakkan rudal anti-kapal C-802 Noor itu bernama Jamaran. Sedangkan kapal perang yang terkena tembakan misil adalah kapal Konarak.
"Jamaran adalah fregat kelas Moudge yang dipersenjatai dengan 4 rudal jelajah anti-kapal C-802 (Noor). Ini mungkin apa yang telah diluncurkan," tulis ELINT News di Twitter dalam laporan awal.
Televisi pemerintah Iran dan beberapa kantor berita, termasuk Fars dan ISNA, mengatakan insiden itu terjadi hari Minggu pada kapal perang Konarak, sebuah kapal kelas Hendijan.
Laporan korban jiwa telah dikonfirmasi Angkatan Laut Iran pada Senin pagi. Sebuah pernyataan di situs web militer Iran mengatakan bahwa insiden terjadi di sebuah perairan di dekat pelabuhan Jask selama latihan Angkatan Laut ketika sebuah kapal perang crash.
Insiden itu sedang diselidiki dan lebih banyak informasi akan diumumkan nanti. (Baca: Iran Tak Sengaja Tembakkan Rudal ke Kapal Perangnya, 40 Tentara Hilang )
Menurut media Iran mengatakan kapal perang Konarak telah dirombak pada 2018 dan mampu meluncurkan rudal laut. Kapal buatan Belanda sepanjang 47 meter (155 kaki) ini beroperasi sejak tahun 1988 dan memiliki kapasitas 40 ton. Biasanya membawa awak 20 pelaut.
Iran secara rutin mengadakan latihan di wilayah itu, yang dekat dengan Selat Hormuz yang strategis—mulut sempit Teluk Arab yang dilalui oleh 20 persen lalu lintas minyak dunia.
Armada ke-5 Angkatan Laut Amerika Serikat (AS), yang memantau wilayah tersebut, belum memberikan komentar. Insiden ini terjadi di tengah bulan meningkatnya ketegangan antara Iran dan AS.
Sebelumnya, media Iran menyebut sekitar 40 tentara Angkatan Laut hilang dalam insiden yang belum dijelaskan oleh militer tersebut.
Kapal perang yang terkena tembakan misil tenggelam. Insiden yang diduga "friendly fire" ini terjadi dalam sebuah latihan tempur di dekat Jask, Teluk Oman.
Fregat rezim Teheran yang tak sengaja menembakkan rudal anti-kapal C-802 Noor itu bernama Jamaran. Sedangkan kapal perang yang terkena tembakan misil adalah kapal Konarak.
"Jamaran adalah fregat kelas Moudge yang dipersenjatai dengan 4 rudal jelajah anti-kapal C-802 (Noor). Ini mungkin apa yang telah diluncurkan," tulis ELINT News di Twitter dalam laporan awal.
Televisi pemerintah Iran dan beberapa kantor berita, termasuk Fars dan ISNA, mengatakan insiden itu terjadi hari Minggu pada kapal perang Konarak, sebuah kapal kelas Hendijan.
Laporan korban jiwa telah dikonfirmasi Angkatan Laut Iran pada Senin pagi. Sebuah pernyataan di situs web militer Iran mengatakan bahwa insiden terjadi di sebuah perairan di dekat pelabuhan Jask selama latihan Angkatan Laut ketika sebuah kapal perang crash.
Insiden itu sedang diselidiki dan lebih banyak informasi akan diumumkan nanti. (Baca: Iran Tak Sengaja Tembakkan Rudal ke Kapal Perangnya, 40 Tentara Hilang )
Menurut media Iran mengatakan kapal perang Konarak telah dirombak pada 2018 dan mampu meluncurkan rudal laut. Kapal buatan Belanda sepanjang 47 meter (155 kaki) ini beroperasi sejak tahun 1988 dan memiliki kapasitas 40 ton. Biasanya membawa awak 20 pelaut.
Iran secara rutin mengadakan latihan di wilayah itu, yang dekat dengan Selat Hormuz yang strategis—mulut sempit Teluk Arab yang dilalui oleh 20 persen lalu lintas minyak dunia.
Armada ke-5 Angkatan Laut Amerika Serikat (AS), yang memantau wilayah tersebut, belum memberikan komentar. Insiden ini terjadi di tengah bulan meningkatnya ketegangan antara Iran dan AS.
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda