Menko Luhut Ditemui Presiden Donald Trump di Gedung Putih
Rabu, 18 November 2020 - 10:15 WIB
WASHINGTON - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan diterima oleh Presiden Amerika Serikat (AS) DonaldTrump di Gedung Putih, Washington. Dalam pertemuan tersebut utusan khusus Presiden Joko Widodo itu hadir bersama Duta Besar RI untuk Amerika Serikat Muhammad Lutfi, sedangkan Presiden AS didampingi oleh penasehatnya Jared Kushner dan Ivanka Trump serta CEO US IDFC Adam Boehler.
Dalam kesempatan pertemuan tersebut, Luhut menyampaikan salam, terima kasih dan penghargaan dari Presiden Joko Widodo atas dukungan Presiden Donald Trump terhadap kerja sama Indonesia dan AS selama ini, termasuk secara khusus untuk pemberian fasilitas GSP oleh USTR kepada Indonesia.
"Sebaliknya, Presiden Donald Trump juga menyampaikan salam dan terima kasihnya kepada Presiden Joko Widodo atas kerja sama selama ini dan menyampaikan penilaian positif atas peningkatan hubungan ekonomi kedua negara selama ini,"bunyi rilis KBRI di Washington yang mengutip pernyataan Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi yang diterima Sindonews, Rabu (18/11/2020).
Selain bertemu dengan Presiden Donald Trump, Luhut juga diterima oleh Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence di kantornya. Pence menawarkan kerja sama produksi vaksin bersama antara perusahaan Amerika Serikat dan Indonesia.
Sementara itu pada pertemuan terpisah dengan Penasihat Keamanan Nasional Robert O’ Brien, Luhut melakukan pembahasan kemitraan strategis antara Indonesia dan Amerika Serikat di bidang pertahanan dan teknologi, serta bertukar pandangan mengenai geopolitik global. (Baca juga: Luhut Bertolak ke AS Temui Bos World Bank hingga IMF, Bahas Apa? )
Luhut menyambut positif berbagai pertemuan tersebut dan berharap kerja sama yang baik dengan Amerika Serikat bisa terus ditingkatkan di masa administrasi Pemerintahan Amerika Serikat yang akan datang.
“Saya atas nama Presiden Joko Widodo menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada Presiden Donald Trump. Apapun hasil resmi pemilu AS, pertemanan tetap perlu dijaga. Kita akan selalu menjadi kawan. Saya juga berharap komunikasi yang baik seperti ini dengan Gedung Putih dapat juga terjalin setelah Januari 2021 nanti,” kata Luhut.(Baca juga: Sentil Trump, Obama: Hanya Diktator yang Melakukan Apa Saja untuk Berkuasa )
Dalam kesempatan pertemuan tersebut, Luhut menyampaikan salam, terima kasih dan penghargaan dari Presiden Joko Widodo atas dukungan Presiden Donald Trump terhadap kerja sama Indonesia dan AS selama ini, termasuk secara khusus untuk pemberian fasilitas GSP oleh USTR kepada Indonesia.
"Sebaliknya, Presiden Donald Trump juga menyampaikan salam dan terima kasihnya kepada Presiden Joko Widodo atas kerja sama selama ini dan menyampaikan penilaian positif atas peningkatan hubungan ekonomi kedua negara selama ini,"bunyi rilis KBRI di Washington yang mengutip pernyataan Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi yang diterima Sindonews, Rabu (18/11/2020).
Selain bertemu dengan Presiden Donald Trump, Luhut juga diterima oleh Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence di kantornya. Pence menawarkan kerja sama produksi vaksin bersama antara perusahaan Amerika Serikat dan Indonesia.
Sementara itu pada pertemuan terpisah dengan Penasihat Keamanan Nasional Robert O’ Brien, Luhut melakukan pembahasan kemitraan strategis antara Indonesia dan Amerika Serikat di bidang pertahanan dan teknologi, serta bertukar pandangan mengenai geopolitik global. (Baca juga: Luhut Bertolak ke AS Temui Bos World Bank hingga IMF, Bahas Apa? )
Luhut menyambut positif berbagai pertemuan tersebut dan berharap kerja sama yang baik dengan Amerika Serikat bisa terus ditingkatkan di masa administrasi Pemerintahan Amerika Serikat yang akan datang.
“Saya atas nama Presiden Joko Widodo menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada Presiden Donald Trump. Apapun hasil resmi pemilu AS, pertemanan tetap perlu dijaga. Kita akan selalu menjadi kawan. Saya juga berharap komunikasi yang baik seperti ini dengan Gedung Putih dapat juga terjalin setelah Januari 2021 nanti,” kata Luhut.(Baca juga: Sentil Trump, Obama: Hanya Diktator yang Melakukan Apa Saja untuk Berkuasa )
(ber)
tulis komentar anda