Ubah Citra di Mata Internasional, Pejabat Korut Kini Twitteran
Sabtu, 14 November 2020 - 01:23 WIB
Belum dikonfirmasi apakah pesan-pesan tersebut ditulis sendiri oleh keduanya. Untuk diketahui, akses internet global telah dilarang di Korut.(Baca juga: Rezim Kim Jong-un Dicurigai Latih Lumba-Lumba sebagai Tentara Perang )
"Kami menyadari bahwa Korea Utara memiliki berbagai saluran propaganda dan akun media, tetapi sulit bagi kami untuk mengidentifikasi apakah akun Twitter spesifik ini benar-benar dioperasikan oleh orang Korea Utara," kata Kementerian Unifikasi Korsel kepada ABC News.
"Ada kemungkinan bahwa akun itu asli," kata An Chan-il, direktur Institut Dunia untuk Kajian Korea Utara di Seoul, Korsel, kepada ABC News.
"Saluran propaganda YouTube mereka juga dijalankan oleh individu yang dipilih oleh otoritas. Namun, operator akun tersebut kemungkinan besar adalah seseorang yang dipilih oleh otoritas Korea Utara, bukan individu biasa," jelasnya.
Cha Du-hyeogn, seorang peneliti di The Asan Institute for Policy Studies di Korsel, mengatakan kepada ABC News bahwa meskipun agen Korut biasa memantau internet di luar negeri daripada menyuarakan pendapat mereka sendiri mungkin saja mereka beroperasi secara aktif dan terbuka untuk menciptakan opini publik yang mendukung tentang Korut.(Baca juga: Seperti China dan Rusia, Korut Juga Bungkam Soal Pilpres AS )
Korut baru-baru ini meningkatkan kehadirannya di media sosial Barat - Youtube, Twitter, dan Instagram - untuk mengubah citra nasional yang ternoda oleh ancaman nuklir dan pelanggaran hak asasi manusia yang tak terhitung jumlahnya.
"Echo of Truth" saluran propaganda Youtube yang menampilkan seorang wanita muda bernama Un A yang menayangkan video tur bergaya vlog di sekitar Pyongyang, memiliki hampir 44.000 pelanggan.
"Itu menunjukkan bahwa Korea Utara ingin memasuki panggung internasional sebagai bangsa yang normal," tambah An.
"Mereka mencoba melakukan semua yang dilakukan negara normal lainnya," tukasnya.
"Kami menyadari bahwa Korea Utara memiliki berbagai saluran propaganda dan akun media, tetapi sulit bagi kami untuk mengidentifikasi apakah akun Twitter spesifik ini benar-benar dioperasikan oleh orang Korea Utara," kata Kementerian Unifikasi Korsel kepada ABC News.
"Ada kemungkinan bahwa akun itu asli," kata An Chan-il, direktur Institut Dunia untuk Kajian Korea Utara di Seoul, Korsel, kepada ABC News.
"Saluran propaganda YouTube mereka juga dijalankan oleh individu yang dipilih oleh otoritas. Namun, operator akun tersebut kemungkinan besar adalah seseorang yang dipilih oleh otoritas Korea Utara, bukan individu biasa," jelasnya.
Cha Du-hyeogn, seorang peneliti di The Asan Institute for Policy Studies di Korsel, mengatakan kepada ABC News bahwa meskipun agen Korut biasa memantau internet di luar negeri daripada menyuarakan pendapat mereka sendiri mungkin saja mereka beroperasi secara aktif dan terbuka untuk menciptakan opini publik yang mendukung tentang Korut.(Baca juga: Seperti China dan Rusia, Korut Juga Bungkam Soal Pilpres AS )
Korut baru-baru ini meningkatkan kehadirannya di media sosial Barat - Youtube, Twitter, dan Instagram - untuk mengubah citra nasional yang ternoda oleh ancaman nuklir dan pelanggaran hak asasi manusia yang tak terhitung jumlahnya.
"Echo of Truth" saluran propaganda Youtube yang menampilkan seorang wanita muda bernama Un A yang menayangkan video tur bergaya vlog di sekitar Pyongyang, memiliki hampir 44.000 pelanggan.
"Itu menunjukkan bahwa Korea Utara ingin memasuki panggung internasional sebagai bangsa yang normal," tambah An.
"Mereka mencoba melakukan semua yang dilakukan negara normal lainnya," tukasnya.
(ber)
Lihat Juga :
tulis komentar anda