Ini Alasan Rusia Belum Berkomentar Soal Hasil Pilpres AS
Senin, 09 November 2020 - 22:05 WIB
MOSKOW - Rusia adalah satu dari sedikit negara yang belum memberikan pernyataan atas hasil pemilihan umum (pemilu) Amerika Serikat (AS). Moskow mengatakan, alasan mereka belum berkomentar, karena mereka menunggu hingga proses hukum yang membayangi pemilu AS usai.
Presiden Rusia, Vladimir Putin menjadi sorotan karena belum memberikan ucapan selamat kepada Joe Biden. Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengatakan, Moskow menganggap lebih baik menunggu hasil resmi sebelum membuat komentar. ( )
"Itu masalah rasa hormat dan kesusilaan politik. Kami akan menunggu semua masalah hukum yang tertunda diselesaikan. Kami tidak ingin sembrono. Kita harus menghormati otonomi negara lain," ucap Obrador.
Keputusannya tersebut dilatarbelakangi oleh pengalamannya ketika dia mencalonkan diri sebagai presiden untuk pertama kalinya pada 2006, di mana saat itu Felipe Calderon terpilih menjadi presiden Meksiko. Kemenangan Calderon diklaim Obrador adalah hasil dari kecurangan.
"Suara masih dihitung dan beberapa pemerintah asing sudah mengakui pemenang yang memproklamirkan dirinya sendiri, tidak ada keputusan hukum, dan Calderon diberi selamat, itu sembrono, dan kami tidak akan melakukan itu," katanya.
Obrador mengatakan, Meksiko tidak memiliki masalah, baik dengan Joe Biden atau Donald Trump dan menekankan bahwa dia memiliki hubungan yang baik dengan kedua orang tersebut.
Presiden Rusia, Vladimir Putin menjadi sorotan karena belum memberikan ucapan selamat kepada Joe Biden. Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengatakan, Moskow menganggap lebih baik menunggu hasil resmi sebelum membuat komentar. ( )
"Itu masalah rasa hormat dan kesusilaan politik. Kami akan menunggu semua masalah hukum yang tertunda diselesaikan. Kami tidak ingin sembrono. Kita harus menghormati otonomi negara lain," ucap Obrador.
Keputusannya tersebut dilatarbelakangi oleh pengalamannya ketika dia mencalonkan diri sebagai presiden untuk pertama kalinya pada 2006, di mana saat itu Felipe Calderon terpilih menjadi presiden Meksiko. Kemenangan Calderon diklaim Obrador adalah hasil dari kecurangan.
"Suara masih dihitung dan beberapa pemerintah asing sudah mengakui pemenang yang memproklamirkan dirinya sendiri, tidak ada keputusan hukum, dan Calderon diberi selamat, itu sembrono, dan kami tidak akan melakukan itu," katanya.
Obrador mengatakan, Meksiko tidak memiliki masalah, baik dengan Joe Biden atau Donald Trump dan menekankan bahwa dia memiliki hubungan yang baik dengan kedua orang tersebut.
(esn)
Lihat Juga :
tulis komentar anda