Pernikahan di AS Jadi 'Superspreader' Covid-19, 7 Meninggal, 177 Positif

Jum'at, 18 September 2020 - 16:32 WIB
"Ketika kami mendengar tentang wabah...semua orang benar-benar berjongkok," kata Cody McEwen, kepala dewan kota setempat.

"Begitu wabah itu terjadi, kami menutup kota itu lagi," ujarnya, seperti dikutip AFP, Jumat (18/9/2020). (Baca: Mengkhawatirkan, Eropa Catat 54.000 Kasus Covid-19 dalam 24 Jam )

Beberapa warga marah pada penyelenggara acara pernikahan, yang lisensinya telah ditangguhkan sementara.

"Saya tidak berpikir mereka yang semestinya mengadakan pernikahan. Saya pikir itu seharusnya dibatasi seperti yang semestinya," kata Nina Obrikis, seorang anggota gereja Baptis tempat upacara itu diadakan.

"Kita tidak bisa kemana-mana atau tidak melakukan apa-apa," katanya lagi.

Gubernur Maine Janet Mills pada hari Kamis mengeluarkan peringatan kepada 1,3 juta penduduk negara bagian itu.

"Gejolak seperti itu mengancam untuk membatalkan keuntungan yang telah kami peroleh dengan cepat," katanya. "Covid-19 tidak ada di sisi lain pagar, itu di halaman kami."

Sejak dimulainya pandemi awal tahun ini, peristiwa penyebaran yang serupa telah dilaporkan di seluruh dunia. (Baca juga: Lebih dari 30 Juta Orang di Dunia Terinfeksi Virus Corona )

Yang pertama di Amerika Serikat adalah konferensi bioteknologi di Boston pada bulan Februari yang dihadiri oleh sekitar 175 orang, dan pemakaman di Georgia di mana lebih dari 100 orang tertular virus.

Dalam beberapa pekan terakhir, kelompok infeksi seperti itu telah terlihat di kampus-kampus universitas, yang memaksa para mahasiswa dipulangkan.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More