Apa yang Dilakukan Bashar Al Assad dan Keluarganya di Rusia?

Sabtu, 14 Desember 2024 - 20:34 WIB

4. Hidup Mewah dengan Kekayaan USD1 Miliar

Laporan Departemen Luar Negeri AS tahun 2022 kepada Kongres mengatakan kekayaan bersih keluarga besar Assad antara USD1 miliar (£790 juta) dan $2 miliar (£1,6 miliar) - meskipun disebutkan bahwa sulit untuk memperkirakan karena aset mereka "diyakini tersebar dan disembunyikan di banyak rekening, portofolio real estat, perusahaan, dan surga pajak lepas pantai".

Menurut laporan tersebut, Bashar dan Asma mempertahankan "hubungan patronase yang erat dengan para pelaku ekonomi terbesar di Suriah, menggunakan perusahaan mereka untuk mencuci uang dari kegiatan terlarang dan menyalurkan dana kepada rezim".

Dikatakan juga bahwa Asma memiliki "pengaruh terhadap komite ekonomi yang mengelola krisis ekonomi Suriah yang sedang berlangsung" - dan telah membuat keputusan penting tentang "pangan dan subsidi bahan bakar, perdagangan, dan masalah mata uang".

Ia juga memberikan pengaruh atas Syria Trust for Development, yang menyalurkan sebagian besar bantuan asing untuk rekonstruksi di wilayah yang dikuasai rezim.

Pada tahun 2020, Menteri Luar Negeri saat itu Mike Pompeo menuduh bahwa Asma telah "menjadi salah satu pemburu keuntungan perang paling terkenal di Suriah" dengan bantuan suami dan keluarganya.

Pejabat senior pemerintahan Trump lainnya menggambarkannya sebagai "kepala bisnis keluarga" dan "oligarki" yang telah bersaing dengan sepupu Bashar, Rami Makhlouf.

Ia adalah salah satu orang terkaya di Suriah dan keretakan keluarga menjadi pengetahuan publik setelah ia mengunggah video di media sosial yang mengeluhkan perlakuan terhadapnya.

5. Assad Bisa Dibidik ICC

Setelah jatuhnya dinasti Assad, sekretaris jenderal Amnesty International Agnès Callamard mengatakan warga Suriah telah menjadi sasaran apa yang disebutnya "daftar pelanggaran hak asasi manusia yang mengerikan yang menyebabkan penderitaan manusia yang tak terhitung banyaknya skala".

Ini termasuk "serangan dengan senjata kimia, bom barel, dan kejahatan perang lainnya, serta pembunuhan, penyiksaan, penghilangan paksa, dan pemusnahan yang merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan".

Ia meminta masyarakat internasional untuk memastikan bahwa orang-orang yang diduga melanggar hukum internasional dan pelanggaran hak asasi manusia serius lainnya harus diselidiki dan dituntut atas kejahatan mereka.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More