Siapa Saja Jenderal Suriah di Lingkaran Dalam Assad dan Kabur ke Mana Mereka?

Sabtu, 14 Desember 2024 - 14:42 WIB
Adik dari presiden yang digulingkan ini adalah komandan Divisi Lapis Baja ke-4 Angkatan Darat rezim Suriah, yang oleh aktivis oposisi dituduh melakukan pembunuhan, penyiksaan, pemerasan, dan perdagangan narkoba, selain menjalankan pusat penahanannya sendiri.

Dia berada di bawah sanksi AS dan Eropa. Dia menghilang selama akhir pekan, dan Abdurrhaman mengatakan dia berhasil sampai ke Rusia.

Tahun lalu, otoritas Prancis mengeluarkan surat perintah penangkapan internasional untuk Maher al-Assad, bersama saudaranya dan dua jenderal Angkatan Darat, atas dugaan keterlibatan dalam kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan, termasuk dalam serangan senjata kimia tahun 2013 di pinggiran kota Damaskus yang dikuasai pemberontak.

3. Mayor Jenderal Ali Mamlouk



Mamlouk adalah penasihat keamanan Assad dan mantan kepala dinas intelijen rezim Suriah. Dia dicari di Lebanon atas dua ledakan di kota Tripoli di utara pada tahun 2012 yang menewaskan dan melukai puluhan orang.

Mamlouk juga dicari di Prancis setelah pengadilan memvonisnya dan beberapa orang lainnya secara in absentia atas keterlibatan dalam kejahatan perang dan menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup.

Persidangan difokuskan pada peran para pejabat dalam penangkapan seorang pria Prancis-Suriah dan putranya di Damaskus pada tahun 2013, serta penyiksaan dan pembunuhan yang mereka lakukan setelahnya.

Abdurrahman, seperti dikutipAP, Sabtu (14/12/2024),mengatakan Mamlouk melarikan diri ke Lebanon, dan tidak jelas apakah dia masih berada di negara itu di bawah perlindungan Hizbullah.

4. Brigadir Jenderal Suheil al-Hassan



Al-Hassan adalah komandan Divisi Pasukan Misi Khusus ke-25 dan kemudian menjadi kepala Pasukan Khusus Suriah, yang merupakan kunci bagi banyak kemenangan rezim di medan perang dalam perang saudara yang telah berlangsung lama—termasuk di Aleppo dan pinggiran timur Damaskus yang telah lama menahan pasukan Assad.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More