Jenderal Tertinggi Zionis Sesumbar Israel Hanya Gunakan Secuil Kemampuan saat Serang Iran
Senin, 28 Oktober 2024 - 10:56 WIB
TEL AVIV - Panglima Militer Israel Letnan Jenderal Herzi Halevi sesumbar bahwa pasukannya hanya menggunakan sedikit kemampuannya dalam serangan terhadap Iran pada Sabtu pekan lalu.
Klaim jenderal tertinggi Zionis itu disampaikan di markas militer Kirya dalam pertemuan anggota Forum Staf Umum Pasukan Pertahanan Israel (IDF).
"Pesan kami sangat, sangat jelas, dan berhubungan dengan peristiwa yang telah terjadi di seluruh Timur Tengah dalam beberapa bulan terakhir—'ancaman apa pun, di mana pun, kapan pun, kami akan tahu cara mengatasinya, kami akan tahu cara menyerang'," kata Kepala Staf IDF tersebut.
"Pesan ini sekarang diperkuat secara signifikan. Kami hanya menggunakan sebagian dari kemampuan kami; kami dapat melakukan lebih banyak lagi," lanjut Halevi.
"Kami menyerang sistem strategis di Iran, yang sangat penting, dan sekarang kami akan melihat bagaimana keadaan berkembang. Kami siap untuk semua skenario di setiap arena," imbuh dia, seperti dikutip dari laman IDF, Senin (28/10/2024).
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga mengeklaim serangan udara terhadap Iran presisi dan kuat. Menurutnya, semua tujuan serangan tercapai dengan melumpuhkan kemampuan produksi rudal Teheran.
"Kami berjanji akan menanggapi serangan Iran dan pada hari Sabtu kami menyerang. Serangan di Iran presisi dan kuat, mencapai semua tujuannya," kata Netanyahu dalam pidatonya pada hari Minggu.
Serangan Israel merupakan balasan atas serangan Iran pada 1 Oktober, di mana Teheran menembakkan hampir 200 rudal ke negara Yahudi tersebut, yang diklaim rezim Zionis sebagian besar misil dicegat oleh sistem pertahanan udara.
Klaim jenderal tertinggi Zionis itu disampaikan di markas militer Kirya dalam pertemuan anggota Forum Staf Umum Pasukan Pertahanan Israel (IDF).
"Pesan kami sangat, sangat jelas, dan berhubungan dengan peristiwa yang telah terjadi di seluruh Timur Tengah dalam beberapa bulan terakhir—'ancaman apa pun, di mana pun, kapan pun, kami akan tahu cara mengatasinya, kami akan tahu cara menyerang'," kata Kepala Staf IDF tersebut.
"Pesan ini sekarang diperkuat secara signifikan. Kami hanya menggunakan sebagian dari kemampuan kami; kami dapat melakukan lebih banyak lagi," lanjut Halevi.
"Kami menyerang sistem strategis di Iran, yang sangat penting, dan sekarang kami akan melihat bagaimana keadaan berkembang. Kami siap untuk semua skenario di setiap arena," imbuh dia, seperti dikutip dari laman IDF, Senin (28/10/2024).
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga mengeklaim serangan udara terhadap Iran presisi dan kuat. Menurutnya, semua tujuan serangan tercapai dengan melumpuhkan kemampuan produksi rudal Teheran.
"Kami berjanji akan menanggapi serangan Iran dan pada hari Sabtu kami menyerang. Serangan di Iran presisi dan kuat, mencapai semua tujuannya," kata Netanyahu dalam pidatonya pada hari Minggu.
Serangan Israel merupakan balasan atas serangan Iran pada 1 Oktober, di mana Teheran menembakkan hampir 200 rudal ke negara Yahudi tersebut, yang diklaim rezim Zionis sebagian besar misil dicegat oleh sistem pertahanan udara.
tulis komentar anda