Warga Hongaria Marah Terkait Produsen Bom Pager di Lebanon
Jum'at, 20 September 2024 - 20:01 WIB
BUDAPEST - Kemarahan menyebar di Hongaria pekan ini setelah laporan pager yang meledak di Lebanon, menewaskan puluhan orang termasuk dua anak-anak, dibuat oleh satu perusahaan yang terdaftar di Budapest.
Seorang penduduk mengatakan kepada Anadolu bahwa dia sedih bahwa penduduk negara lain terbunuh menggunakan perangkat yang diproduksi di negaranya atau bahkan nama negaranya disebutkan dalam kasus mengerikan seperti itu.
Warga negara Hongaria lainnya, Victor, juga menyatakan kesedihan atas tewasnya puluhan orang akibat ledakan perangkat komunikasi di Lebanon pada Selasa, dengan mengatakan, "Sangat menyedihkan warga Hongaria terlibat dalam operasi ini. Negara ini adalah negara yang besar, dan saya percaya setiap orang di Hongaria tidak sama."
Sementara itu, warga negara Hongaria Alex mengatakan, "Saya menolak penargetan wilayah negara merdeka atau seluruh kelompok dengan serangan teroris."
Dia menambahkan apa yang terjadi di Jalur Gaza tidak ada hubungannya dengan nilai-nilai kemanusiaan, dan praktik Israel melanggar hukum internasional.
Dia juga menekankan perlunya masyarakat internasional mengambil langkah tegas untuk menghentikan Israel dan membatasi tindakannya terhadap Palestina.
Sebanyak 25 orang, termasuk anak-anak, tewas dan lebih dari 3.000 warga lainnya terluka setelah ledakan pager dan walkie talkie di Lebanon pada Selasa dan Rabu, menurut otoritas kesehatan Lebanon.
Lihat Juga: Pejabat Israel Murka ICC Rilis Surat Perintah Penangkapan Netanyahu, Pakar Hukum Memujinya
Seorang penduduk mengatakan kepada Anadolu bahwa dia sedih bahwa penduduk negara lain terbunuh menggunakan perangkat yang diproduksi di negaranya atau bahkan nama negaranya disebutkan dalam kasus mengerikan seperti itu.
Warga negara Hongaria lainnya, Victor, juga menyatakan kesedihan atas tewasnya puluhan orang akibat ledakan perangkat komunikasi di Lebanon pada Selasa, dengan mengatakan, "Sangat menyedihkan warga Hongaria terlibat dalam operasi ini. Negara ini adalah negara yang besar, dan saya percaya setiap orang di Hongaria tidak sama."
Sementara itu, warga negara Hongaria Alex mengatakan, "Saya menolak penargetan wilayah negara merdeka atau seluruh kelompok dengan serangan teroris."
Dia menambahkan apa yang terjadi di Jalur Gaza tidak ada hubungannya dengan nilai-nilai kemanusiaan, dan praktik Israel melanggar hukum internasional.
Dia juga menekankan perlunya masyarakat internasional mengambil langkah tegas untuk menghentikan Israel dan membatasi tindakannya terhadap Palestina.
Sebanyak 25 orang, termasuk anak-anak, tewas dan lebih dari 3.000 warga lainnya terluka setelah ledakan pager dan walkie talkie di Lebanon pada Selasa dan Rabu, menurut otoritas kesehatan Lebanon.
Lihat Juga: Pejabat Israel Murka ICC Rilis Surat Perintah Penangkapan Netanyahu, Pakar Hukum Memujinya
(sya)
tulis komentar anda