Perusahaan Militer Swasta AS Bungkam tentang Kehadirannya di Kursk Rusia

Jum'at, 23 Agustus 2024 - 21:30 WIB
Tentara bayaran dari perusahaan militer swasta AS Forward Observation Group di wilayah Kursk, Rusia. Foto/Forward Observations Group
WASHINGTON - Perusahaan militer swasta (PMC) Amerika Serikat (AS) Forward Observation Group (FOG), yang tentara bayarannya terlibat dalam serangan Angkatan Bersenjata Ukraina di wilayah Kursk, menolak berkomentar kepada RIA Novosti tentang partisipasinya dalam operasi Ukraina.

Perusahaan itu beralasan ada larangan dari otoritas Ukraina, SBU.

"Dengan segala hormat kepada pimpinan Dinas Keamanan Ukraina, semua pertanyaan harus ditujukan kepada mereka. Kami tidak memiliki komentar," ungkap perusahaan itu ketika ditanya apakah mereka terlibat dalam serangan Angkatan Bersenjata Ukraina di wilayah Kursk, Rusia.



Beberapa hari yang lalu, FOG memposting foto di jejaring sosial yang memperlihatkan tiga pria dengan perlengkapan militer lengkap dengan senjata dan ban lengan biru berpose di luar ruangan, dan di belakang mereka ada kendaraan lapis baja.

"Orang-orang itu ada di Kursk," ungkap keterangan foto tersebut, sementara data geolokasi menunjukkan publikasi itu diposting dari wilayah Kursk.

Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan keikutsertaan PMC Amerika di pihak Angkatan Bersenjata Ukraina selama invasi wilayah Kursk membuktikan keterlibatan Amerika Serikat sebagai pihak langsung dalam konflik tersebut, dan tentara bayaran secara otomatis menjadi target militer yang sah.

Kementerian Luar Negeri menekankan sehubungan dengan warga negara Amerika yang terlibat, sesuai dengan KUHP Federasi Rusia, tindakan investigasi yang diperlukan akan dilakukan untuk membawa mereka ke pengadilan.

“Satuan-satuan Angkatan Bersenjata Ukraina pada pukul 5.30 pagi tanggal 6 Agustus melakukan serangan untuk merebut wilayah di wilayah Kursk, kemajuan mereka terhenti,” ungkap Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Federasi Rusia Valery Gerasimov.

Dia menekankan, operasi di wilayah Kursk akan selesai dengan mengalahkan musuh dan mencapai perbatasan negara.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More