Zelensky Murka PM India Modi Bertemu Putin di Rusia
Rabu, 10 Juli 2024 - 13:30 WIB
KIEV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyatakan kekecewaan "besar" atas kunjungan Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi ke Rusia.
Ini merupakan kunjungan Modi pertama ke Rusia sejak pecahnya konflik Ukraina.
Modi bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk pembicaraan bilateral selama perjalanan dua harinya, yang dimulai pada Senin (8/7/2024).
PM India menyatakan negara Asia Selatan tersebut siap memberikan bantuan untuk membangun perdamaian di Ukraina.
Putin berterima kasih kepada perdana menteri India atas "perhatian yang diberikan pada isu-isu akut, termasuk upaya untuk menemukan cara untuk menyelesaikan krisis Ukraina serta membangun perdamaian."
Sejak awal konflik militer, New Delhi telah menganjurkan penggunaan diplomasi untuk mengakhiri permusuhan.
Para pejabat India juga menolak menandatangani dokumen di akhir 'pertemuan puncak perdamaian' yang diselenggarakan Swiss baru-baru ini karena Rusia tidak diikutsertakan dalam acara tersebut.
Negara Asia Selatan tersebut juga abstain dari resolusi PBB yang mengecam Rusia atas krisis Ukraina.
India telah menjadi salah satu mitra dagang terbesar Rusia karena Moskow beralih ke ekonomi Asia yang bersahabat setelah pemberlakuan sanksi Barat.
Bulan lalu, setelah bertemu dengan Zelensky di sela-sela KTT G7, Modi mengatakan New Delhi “percaya pada pendekatan yang berpusat pada manusia dan percaya jalan menuju perdamaian adalah melalui dialog dan diplomasi.”
Zelensky mengklaim dalam unggahan di X bahwa pertemuan puncak bilateral antara para pemimpin Rusia dan India itu merupakan “kekecewaan besar dan pukulan telak bagi upaya perdamaian.”
Dia juga mengatakan kunjungan Modi ke Moskow bertepatan dengan serangan rudal mematikan di satu rumah sakit anak-anak di ibu kota Ukraina.
Pada Senin, Zelensky menyalahkan pasukan militer Rusia atas serangan rudal di fasilitas medis Okhmatdet di pusat kota Kiev, dengan mengklaim Moskow sengaja menargetkan bangunan sipil.
Kementerian Pertahanan Rusia menolak tuduhan tersebut, menyebutnya “sama sekali tidak benar.”
Militer Rusia mengonfirmasi bahwa mereka telah menembakkan rentetan rudal jarak jauh, tetapi mengatakan hanya pabrik militer dan lapangan udara di Ukraina yang menjadi sasaran.
Ditambahkan pula bahwa sejumlah foto dan video dari Kiev secara tak terbantahkan mengonfirmasi kerusakan fasilitas rumah sakit tersebut disebabkan oleh rudal antipesawat Ukraina yang diluncurkan dari dalam kota.
Insiden tersebut menewaskan dua orang dan melukai 32 orang, termasuk delapan anak-anak, menurut Menteri Dalam Negeri Ukraina Igor Klimenko.
Dia menambahkan operasi penyelamatan dan darurat di rumah sakit yang rusak telah selesai.
Ukraina menyerukan pertemuan Dewan Keamanan PBB tak lama setelah itu.
Wakil perwakilan Rusia untuk PBB, Dmitry Polyansky, mengatakan pertemuan ini dijadwalkan pada 9 Juli.
Dia menyatakan Rusia berencana menguraikan fakta-fakta yang membuktikan ketidakabsahan klaim Kiev.
Lihat Juga: Eks Analis CIA Sebut Biden Mirip Pelaku Bom Bunuh Diri, Wariskan Perang Besar pada Trump
Ini merupakan kunjungan Modi pertama ke Rusia sejak pecahnya konflik Ukraina.
Modi bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk pembicaraan bilateral selama perjalanan dua harinya, yang dimulai pada Senin (8/7/2024).
PM India menyatakan negara Asia Selatan tersebut siap memberikan bantuan untuk membangun perdamaian di Ukraina.
Putin berterima kasih kepada perdana menteri India atas "perhatian yang diberikan pada isu-isu akut, termasuk upaya untuk menemukan cara untuk menyelesaikan krisis Ukraina serta membangun perdamaian."
Sejak awal konflik militer, New Delhi telah menganjurkan penggunaan diplomasi untuk mengakhiri permusuhan.
Para pejabat India juga menolak menandatangani dokumen di akhir 'pertemuan puncak perdamaian' yang diselenggarakan Swiss baru-baru ini karena Rusia tidak diikutsertakan dalam acara tersebut.
Negara Asia Selatan tersebut juga abstain dari resolusi PBB yang mengecam Rusia atas krisis Ukraina.
India telah menjadi salah satu mitra dagang terbesar Rusia karena Moskow beralih ke ekonomi Asia yang bersahabat setelah pemberlakuan sanksi Barat.
Bulan lalu, setelah bertemu dengan Zelensky di sela-sela KTT G7, Modi mengatakan New Delhi “percaya pada pendekatan yang berpusat pada manusia dan percaya jalan menuju perdamaian adalah melalui dialog dan diplomasi.”
Zelensky mengklaim dalam unggahan di X bahwa pertemuan puncak bilateral antara para pemimpin Rusia dan India itu merupakan “kekecewaan besar dan pukulan telak bagi upaya perdamaian.”
Dia juga mengatakan kunjungan Modi ke Moskow bertepatan dengan serangan rudal mematikan di satu rumah sakit anak-anak di ibu kota Ukraina.
Pada Senin, Zelensky menyalahkan pasukan militer Rusia atas serangan rudal di fasilitas medis Okhmatdet di pusat kota Kiev, dengan mengklaim Moskow sengaja menargetkan bangunan sipil.
Kementerian Pertahanan Rusia menolak tuduhan tersebut, menyebutnya “sama sekali tidak benar.”
Militer Rusia mengonfirmasi bahwa mereka telah menembakkan rentetan rudal jarak jauh, tetapi mengatakan hanya pabrik militer dan lapangan udara di Ukraina yang menjadi sasaran.
Ditambahkan pula bahwa sejumlah foto dan video dari Kiev secara tak terbantahkan mengonfirmasi kerusakan fasilitas rumah sakit tersebut disebabkan oleh rudal antipesawat Ukraina yang diluncurkan dari dalam kota.
Insiden tersebut menewaskan dua orang dan melukai 32 orang, termasuk delapan anak-anak, menurut Menteri Dalam Negeri Ukraina Igor Klimenko.
Dia menambahkan operasi penyelamatan dan darurat di rumah sakit yang rusak telah selesai.
Ukraina menyerukan pertemuan Dewan Keamanan PBB tak lama setelah itu.
Wakil perwakilan Rusia untuk PBB, Dmitry Polyansky, mengatakan pertemuan ini dijadwalkan pada 9 Juli.
Dia menyatakan Rusia berencana menguraikan fakta-fakta yang membuktikan ketidakabsahan klaim Kiev.
Lihat Juga: Eks Analis CIA Sebut Biden Mirip Pelaku Bom Bunuh Diri, Wariskan Perang Besar pada Trump
(sya)
tulis komentar anda