Macron Marah kepada Israel yang Tak Hormati ICJ dengan Bombardir Rafah

Selasa, 28 Mei 2024 - 06:07 WIB
Presiden Prancis Emmanuel Macron marah kepada Israel yang tidak menghormati keputusan Mahkmah Internasional (ICJ) dengan nekat membombardir Rafah, Jalur Gaza selatan. Foto/REUTERS
PARIS - Presiden Prancis Emmanuel Macron marah kepada Israel yang tidak menghormati keputusan Mahkmah Internasional (ICJ) dengan nekat membombardir Rafah, Jalur Gaza selatan.

Menurut informasi terbaru dari Kementerian Kesehatan Gaza, jumlah korban tewas akibat pengeboman Israel pada Minggu malam hingga Senin dini hari di lingkungan Tel Al-Sultan, Rafah, telah mencapai 45 orang—termasuk banyak anak. Selain itu, 294 orang lainnya terluka.

Rafah diketahui menampung ratusan ribu warga Palestina yang telantar akibat perang Israel-Hamas.



“Marah dengan serangan Israel yang telah menewaskan banyak pengungsi di Rafah,” tulis Macron di X.

“Operasi ini harus dihentikan. Tidak ada wilayah aman di Rafah bagi warga sipil Palestina. Saya menyerukan penghormatan penuh terhadap hukum internasional dan gencatan senjata segera,” lanjut Macron, seperti dikutip dari Anadolu, Selasa (28/5/2024).



Sementara itu, militer Israel mengabaikan banyak kecaman dengan mengatakan serangan ke Rafah harus dilakukan.

“Serangan terhadap Rafah dilakukan terhadap sasaran yang sah berdasarkan hukum internasional, menggunakan amunisi yang presisi dan berdasarkan intelijen yang tepat,” kata Pasukan Pertahanan Israel (IDF).

Menurut militer Israel, kelompok Hamas dengan jumlah milisi yang signifikan sedang beroperasi di lingkungan Tel Al-Sultan.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More