Pertempuran Sengit Pecah di Gaza Utara, Bantuan Mulai Mengalir dari Dermaga AS

Sabtu, 18 Mei 2024 - 08:37 WIB
Jens Laerke, juru bicara kantor kemanusiaan PBB mengatakan di Jenewa, menambahkan sebagian besar warga mengikuti perintah untuk bergerak ke utara menuju pantai, namun tidak ada rute atau tujuan yang aman.

Ketika pertempuran berkecamuk, militer Amerika Serikat (AS) mengatakan truk-truk mulai memindahkan bantuan ke darat dari dermaga sementara yang dibangun di lepas pantai.

Ini merupakan dermaga pertama yang mencapai wilayah kantong yang terkepung melalui laut dalam beberapa pekan terakhir.

PBB menyatakan pihaknya sedang menyelesaikan rencana pendistribusian bantuan, dan menegaskan kembali bahwa konvoi truk melalui darat, yang terganggu bulan ini akibat serangan Israel di Rafah, adalah cara paling efisien untuk menyalurkan bantuan.

“Untuk mencegah kengerian kelaparan, kita harus menggunakan rute tercepat dan paling jelas untuk menjangkau masyarakat Gaza, dan untuk itu, kita memerlukan akses melalui darat sekarang,” ungkap wakil juru bicara PBB, Farhan Haq.

Warga Jabalya, Rajab, ayah dari empat anak, mengatakan bantuan makanan bukanlah jawaban. “Kami ingin perang ini berakhir dan kemudian kami dapat mengatur hidup kami sendiri,” tegas dia.

Tragedi Kemanusiaan



Pasukan Israel (IDF) mengatakan telah membunuh lebih dari 60 pejuang dalam beberapa hari terakhir dan menempatkan gudang senjata di dekat kompleks tempat perlindungan, dalam apa yang mereka gambarkan sebagai “serangan tingkat divisi” di Jabalya.

Operasi divisi biasanya melibatkan beberapa brigade yang masing-masing terdiri dari ribuan tentara, menjadikannya salah satu yang terbesar dalam perang.

Rezim kolonial Israel telah membunuh 35.303 warga Palestina, menurut angka dari Kementerian Kesehatan Gaza.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More