Erdogan dan Pemimpin Hamas Haniyeh Lakukan Pertemuan Berjam-jam, Israel Marah
Minggu, 21 April 2024 - 10:53 WIB
Sebagai tanggapan, juru bicara Kementerian Luar Negeri Turki Oncu Keceli menulis di X: “Pemerintah Israel-lah yang seharusnya merasa malu. Mereka telah membantai hampir 35.000 warga Palestina, kebanyakan dari mereka adalah perempuan dan anak-anak.”
Ketika Qatar mengatakan akan menilai kembali perannya sebagai mediator antara Hamas dan Israel, Erdogan mengirim Menteri Luar Negeri Hakan Fidan ke Doha pada hari Rabu sebagai tanda baru bahwa Turki menginginkan peran tersebut.
“Saya akan melanjutkannya selama Tuhan memberikan hidup saya, untuk membela perjuangan Palestina dan menjadi suara rakyat Palestina yang tertindas,” kata Erdogan pada hari Rabu ketika dia mengumumkan kunjungan Haniyeh.
Hamas memiliki kantor di Turki sejak 2011, ketika Ankara membantu mengamankan perjanjian bagi kelompok tersebut untuk membebaskan tentara Israel Gilad Shalit.
Erdogan memelihara hubungan dengan Haniyeh, yang sering berkunjung ke Turki.
Fidan adalah mantan kepala intelijen Turki dan negara tersebut memberikan informasi dan paspor kepada pejabat Hamas, termasuk Haniyeh. Itu menurut Sinan Ciddi, pakar Turki di Foundation for Defense of Democracies di Washington.
Namun hal itu tidak pernah dikonfirmasi oleh pihak berwenang Turki.
Jika Qatar menarik diri dari upaya mediasi, Turki dapat berupaya meningkatkan profilnya berdasarkan hubungan dengan Hamas.
Hubungan Dekat Erdogan-Haniyeh
Ketika Qatar mengatakan akan menilai kembali perannya sebagai mediator antara Hamas dan Israel, Erdogan mengirim Menteri Luar Negeri Hakan Fidan ke Doha pada hari Rabu sebagai tanda baru bahwa Turki menginginkan peran tersebut.
“Saya akan melanjutkannya selama Tuhan memberikan hidup saya, untuk membela perjuangan Palestina dan menjadi suara rakyat Palestina yang tertindas,” kata Erdogan pada hari Rabu ketika dia mengumumkan kunjungan Haniyeh.
Hamas memiliki kantor di Turki sejak 2011, ketika Ankara membantu mengamankan perjanjian bagi kelompok tersebut untuk membebaskan tentara Israel Gilad Shalit.
Erdogan memelihara hubungan dengan Haniyeh, yang sering berkunjung ke Turki.
Fidan adalah mantan kepala intelijen Turki dan negara tersebut memberikan informasi dan paspor kepada pejabat Hamas, termasuk Haniyeh. Itu menurut Sinan Ciddi, pakar Turki di Foundation for Defense of Democracies di Washington.
Namun hal itu tidak pernah dikonfirmasi oleh pihak berwenang Turki.
Erdogan Kecam Israel
Jika Qatar menarik diri dari upaya mediasi, Turki dapat berupaya meningkatkan profilnya berdasarkan hubungan dengan Hamas.
tulis komentar anda