Hamas Tuduh Fatah Kerahkan Pasukan ke Gaza dan Berkoordinasi dengan Israel

Senin, 01 April 2024 - 09:52 WIB
Bantuan kemanusiaan diterjunkan dari pesawat ke Jalur Gaza, Palestina. Hamas menuduh Fatah kerahkan pasukan ke Gaza dan berkoordinasi dengan pasukan Israel. Foto/AP Photo/Tsafrir Abayov
GAZA - Kelompok Hamas menuduh saingannya, Fatah, mengerahkan pasukan keamanan ke Gaza utara untuk mengamankan bantuan truk-truk bantuan.

Menurut kelompok yang berperang itu, pasukan Fatah dikerahkan dengan menyamar dan berkoordinasi dengan pasukan Israel.

Seorang pejabat senior Kementerian Dalam Negeri Hamas mengatakan kepada Al-Aqsa TV bahwa misi pasukan Fatah tersebut diawasi oleh Majed Faraj, kepala intelijen Otoritas Palestina.





Disebutkan bahwa enam anggota pasukan keamanan Fatah, yang mengawal truk bantuan yang datang melalui penyeberangan Rafah dengan Mesir, ditangkap dan pasukan polisi Gaza sedang mengejar untuk menangkap semua anggota lainnya.

“Pasukan keamanan mencurigakan yang masuk kemarin dengan truk Bulan Sabit Mesir mengoordinasikan operasinya sepenuhnya dengan pasukan pendudukan (Israel),” kata pejabat Hamas tersebut, tanpa memberikan bukti.

Fatah merupakan faksi yang menjalankan pemerintah Otoritas Palestina (PA) yang berkuasa di Tepi Barat—wilayah yang diduduki Israel.

“Pernyataan Kementerian Dalam Negeri Hamas mengenai masuknya bantuan ke Jalur Gaza tidak benar,” kata seorang pejabat Otoritas Palestina di Ramallah dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Reuters, Senin (1/4/2024).

Pejabat tersebut, merujuk pada konflik Israel-Hamas, mengatakan bahwa pihak berwenang Otoritas Palestina tidak tertarik dengan pertukaran komentar media. "Yang akan mengalihkan perhatian dari penderitaan rakyat kami di Jalur Gaza, dan pembunuhan, kelaparan, dan pengungsian yang mereka lalui," paparnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More