Lindungi 75 Juta Anak dari Penyakit Mematikan, Inggris Bantu GAVI Rp33 Triliun
Jum'at, 01 Mei 2020 - 05:21 WIB
JAKARTA - Pemerintah Inggris mengumumkan dan menegaskan komitmennya sebagai pendukung terbesar dari aliansi vaksin internasional, GAVI, untuk memvaksinasi anak-anak agar terhindar dari penyakit mematikan dan menyelamatkan jutaan nyawa.
Berbicara kepada anggota parlemen, Menteri Pembangunan Internasional Inggris Anne-Marie Trevelyan mengumumkan janji pendanaan senilai Rp6,6 triliun per tahun selama lima tahun ke depan untuk GAVI, akan membantu mendanai imunisasi 75 juta anak di negara-negara termiskin di dunia.
Penyakit yang dapat dicegah, seperti campak, polio dan tipes, masih membunuh ratusan ribu orang setiap tahunnya. Dengan memvaksinasi jutaan anak terhadap penyakit-penyakit mematikan, Inggris mendukung sistem perawatan kesehatan di negara-negara termiskin di dunia sehingga mereka dapat mengatasi meningkatnya kasus virus Corona. Para ahli kesehatan telah memperingatkan bahwa jika COVID-19 dibiarkan menyebar di negara-negara berkembang, hal ini dapat menyebabkan virus muncul kembali di Inggris pada akhir tahun, mengakibatkan tekanan lebih lanjut terhadap Jasa Pelayanan Kesehatan Inggris (NHS).
“Pandemi virus corona menunjukkan kepada kita bahwa vaksin berperan sangat penting untuk melindungi kita semua. Dengan mendukung Gavi, Aliansi Vaksin, kami membantu menghentikan penyebaran penyakit menular, menyelamatkan jutaan nyawa dan menjaga keamanan Inggris," Trevelyan.
“Ketika uji coba vaksin Corona dimulai, kita perlu memastikan bahwa setiap vaksin yang berhasil akan tersedia untuk semua orang. Gavi akan menjadi bagian integral untuk mencapai hal ini, sehingga kami dapat melindungi Inggris dan NHS dari gelombang infeksi di masa depan," imbuhnya.
Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Owen Jenkins mengatakan dampak virus Corona menunjukkan bahwa semua negara hidup bersama di sebuah dunia yang kecil, yang terhubung satu sama lain.
"Hari ini kita mengambil langkah besar untuk mengalahkan Covid-19 bersama-sama. Penularan virus tidak memandang perbatasan nasional, ketika ada penyakit menular di suatu tempat, virus itu pasti menyebar ke tempat lain. Dan ini adalah langkah yang tepat untuk meresponnya bersama-sama melalui sistem internasional," kata Jenkins dalam rilis yang diterima Sindonews, Jumat (1/5/2020).
Menurut Jenkins GAVI adalah aliansi global yang akan memimpin upaya untuk mendapatkan vaksin COVID-19, dan memastikan vaksin ini dapat diakses dan terjangkau bagi semua orang termasuk di Indonesia dan di seluruh dunia.
"Saya bangga bahwa Inggris telah mengambil langkah besar melalui pengumuman dana ini yang menjadikan kami sebagai donor terbesar GAVI. Momentum ini sangat tepat seiring berakhirnya Pekan Imunisasi Dunia minggu ini," katanya.
"Peran utama kami bisa terlihat melalui KTT Respon Global Virus Corona pada Senin, 4 Mei mendatang bersama G20, Uni Eropa dan negara lainnya, serta pertemuan Vaksin Global pada 4 Juni. Inggris memimpin upaya internasional untuk menemukan vaksin Covid-19. Kami bangga dapat bekerjasama dengan Indonesia melalui pertukaran ide, praktik dan tindakan secara global, untuk memerangi Covid19,” tukasnya.
Pengumuman ini menyusul rencana Inggris yang akan mengadakan KTT Vaksin Global secara daring pada 4 Juni mendatang, yang akan dilanjutkan sebagai pertemuan puncak virtual oleh Perdana Menteri Boris Johnson.
Berbicara kepada anggota parlemen, Menteri Pembangunan Internasional Inggris Anne-Marie Trevelyan mengumumkan janji pendanaan senilai Rp6,6 triliun per tahun selama lima tahun ke depan untuk GAVI, akan membantu mendanai imunisasi 75 juta anak di negara-negara termiskin di dunia.
Penyakit yang dapat dicegah, seperti campak, polio dan tipes, masih membunuh ratusan ribu orang setiap tahunnya. Dengan memvaksinasi jutaan anak terhadap penyakit-penyakit mematikan, Inggris mendukung sistem perawatan kesehatan di negara-negara termiskin di dunia sehingga mereka dapat mengatasi meningkatnya kasus virus Corona. Para ahli kesehatan telah memperingatkan bahwa jika COVID-19 dibiarkan menyebar di negara-negara berkembang, hal ini dapat menyebabkan virus muncul kembali di Inggris pada akhir tahun, mengakibatkan tekanan lebih lanjut terhadap Jasa Pelayanan Kesehatan Inggris (NHS).
“Pandemi virus corona menunjukkan kepada kita bahwa vaksin berperan sangat penting untuk melindungi kita semua. Dengan mendukung Gavi, Aliansi Vaksin, kami membantu menghentikan penyebaran penyakit menular, menyelamatkan jutaan nyawa dan menjaga keamanan Inggris," Trevelyan.
“Ketika uji coba vaksin Corona dimulai, kita perlu memastikan bahwa setiap vaksin yang berhasil akan tersedia untuk semua orang. Gavi akan menjadi bagian integral untuk mencapai hal ini, sehingga kami dapat melindungi Inggris dan NHS dari gelombang infeksi di masa depan," imbuhnya.
Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Owen Jenkins mengatakan dampak virus Corona menunjukkan bahwa semua negara hidup bersama di sebuah dunia yang kecil, yang terhubung satu sama lain.
"Hari ini kita mengambil langkah besar untuk mengalahkan Covid-19 bersama-sama. Penularan virus tidak memandang perbatasan nasional, ketika ada penyakit menular di suatu tempat, virus itu pasti menyebar ke tempat lain. Dan ini adalah langkah yang tepat untuk meresponnya bersama-sama melalui sistem internasional," kata Jenkins dalam rilis yang diterima Sindonews, Jumat (1/5/2020).
Menurut Jenkins GAVI adalah aliansi global yang akan memimpin upaya untuk mendapatkan vaksin COVID-19, dan memastikan vaksin ini dapat diakses dan terjangkau bagi semua orang termasuk di Indonesia dan di seluruh dunia.
"Saya bangga bahwa Inggris telah mengambil langkah besar melalui pengumuman dana ini yang menjadikan kami sebagai donor terbesar GAVI. Momentum ini sangat tepat seiring berakhirnya Pekan Imunisasi Dunia minggu ini," katanya.
"Peran utama kami bisa terlihat melalui KTT Respon Global Virus Corona pada Senin, 4 Mei mendatang bersama G20, Uni Eropa dan negara lainnya, serta pertemuan Vaksin Global pada 4 Juni. Inggris memimpin upaya internasional untuk menemukan vaksin Covid-19. Kami bangga dapat bekerjasama dengan Indonesia melalui pertukaran ide, praktik dan tindakan secara global, untuk memerangi Covid19,” tukasnya.
Pengumuman ini menyusul rencana Inggris yang akan mengadakan KTT Vaksin Global secara daring pada 4 Juni mendatang, yang akan dilanjutkan sebagai pertemuan puncak virtual oleh Perdana Menteri Boris Johnson.
(ber)
Lihat Juga :
tulis komentar anda