3 Pemuda Palestina Serang Yerusalem Utara, 1 Orang Tewas
Kamis, 22 Februari 2024 - 18:30 WIB
Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben Gvir telah mengunjungi lokasi kejadian, dan berterima kasih kepada pasukan keamanan serta warga sipil bersenjata karena menghentikan para penyerang dan mencegah bencana yang lebih serius.
“Kami mendistribusikan lebih banyak senjata. Saya pikir saat ini, semua orang memahami bahwa senjata menyelamatkan nyawa,” ujar dia seperti dikutip Times of Israel.
Dia mengharapkan lebih banyak pos pemeriksaan dipasang di jalan-jalan yang menghubungkan Yerusalem dan Palestina.
“Musuh kita tidak mencari-cari alasan, musuh kita hanya ingin mencelakakan kita,” ujar dia.
Sementara itu, Guy Yifrah, wali kota Ma'ale Adumim, permukiman Israel di Tepi Barat yang penduduknya sering harus melakukan perjalanan melalui pos pemeriksaan, meminta pemerintah “segera” membangun jalan baru untuk “menghentikan perjalanan bersama” warga Ma'ale Adumim dengan mobil-mobil warga Palestina” dan memasang dua pos pemeriksaan tambahan.
“Mengemudi bersama warga Palestina di Rute 1 adalah bom waktu,” ujar dia, seraya menuntut agar warga Palestina tidak diizinkan memasuki Yerusalem tanpa pemeriksaan.
Pekan lalu, penembakan lain terjadi di satu stasiun bus di Re’em Junction di Israel selatan, di mana seorang pria bersenjata membunuh dua warga sipil dan melukai empat orang lainnya sebelum dilumpuhkan petugas IDF yang sedang tidak bertugas.
“Kami mendistribusikan lebih banyak senjata. Saya pikir saat ini, semua orang memahami bahwa senjata menyelamatkan nyawa,” ujar dia seperti dikutip Times of Israel.
Dia mengharapkan lebih banyak pos pemeriksaan dipasang di jalan-jalan yang menghubungkan Yerusalem dan Palestina.
“Musuh kita tidak mencari-cari alasan, musuh kita hanya ingin mencelakakan kita,” ujar dia.
Sementara itu, Guy Yifrah, wali kota Ma'ale Adumim, permukiman Israel di Tepi Barat yang penduduknya sering harus melakukan perjalanan melalui pos pemeriksaan, meminta pemerintah “segera” membangun jalan baru untuk “menghentikan perjalanan bersama” warga Ma'ale Adumim dengan mobil-mobil warga Palestina” dan memasang dua pos pemeriksaan tambahan.
“Mengemudi bersama warga Palestina di Rute 1 adalah bom waktu,” ujar dia, seraya menuntut agar warga Palestina tidak diizinkan memasuki Yerusalem tanpa pemeriksaan.
Pekan lalu, penembakan lain terjadi di satu stasiun bus di Re’em Junction di Israel selatan, di mana seorang pria bersenjata membunuh dua warga sipil dan melukai empat orang lainnya sebelum dilumpuhkan petugas IDF yang sedang tidak bertugas.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda