Bagaimana Kekuatan dan Pengaruh Hamas di Lebanon?
Sabtu, 17 Februari 2024 - 17:17 WIB
Pada bulan November, dua pria dari Tripoli, kota terbesar kedua di Lebanon, tewas ketika mobil yang mereka tumpangi terkena serangan Israel di Lebanon selatan. Di dalam mobil tersebut juga terdapat seorang agen Hamas dan dua warga negara Turki yang baru saja mendarat di negara tersebut.
Tripoli adalah basis Sunni di utara Lebanon, tidak jauh dari perbatasan dengan Suriah. Fakta bahwa dua pria dari sana terbunuh bersama dengan seorang agen Hamas di selatan, sebuah wilayah di mana Hizbullah memegang dominasi militer, menimbulkan pertanyaan apakah Hamas merekrut orang dari luar basis tradisional mereka.
Namun warga di Tripoli mengatakan belum ada mobilisasi massal di kota mereka.
Foto/Reuters
Melansir Al Jazeera, Brigade Qassam Hamas aktif secara militer di Lebanon, kehadirannya difasilitasi oleh hubungan dekat dengan Hizbut Tahrir.
Situasinya tidak selalu sedekat ini, karena hubungan tersebut retak selama perang saudara di Suriah ketika Hamas berpihak pada pasukan yang menentang Bashar al-Assad, salah satu sekutu paling setia Hizbullah.
Ketika Sinwar mengambil alih kepemimpinan Hamas di Gaza pada tahun 2017, pemulihan hubungan dengan Iran dan Hizbullah pun terjadi dan beberapa pemimpin Hamas, termasuk Saleh al-Arouri, pemimpin Brigade Qassam di Tepi Barat yang baru saja dibunuh, pindah ke Lebanon.
Sejak 7 Oktober, Hamas telah melancarkan operasi militer dari Lebanon – seperti 16 roket yang diluncurkan ke Israel yang diklaim oleh Brigade Qassam – namun mereka tetap berada di bawah payung Hizbullah.
“Ini adalah bagian dari sebuah agenda,” kata Manal Kortam, seorang aktivis Palestina di Lebanon (dan saudara perempuan Marie). “Hizbullah menampung mereka. Tidak akan ada roket jika Hizbullah tidak memberi mereka lampu hijau.”
Tripoli adalah basis Sunni di utara Lebanon, tidak jauh dari perbatasan dengan Suriah. Fakta bahwa dua pria dari sana terbunuh bersama dengan seorang agen Hamas di selatan, sebuah wilayah di mana Hizbullah memegang dominasi militer, menimbulkan pertanyaan apakah Hamas merekrut orang dari luar basis tradisional mereka.
Namun warga di Tripoli mengatakan belum ada mobilisasi massal di kota mereka.
3. Hizbullah Mengendalikan Aktivitas Militer
Foto/Reuters
Melansir Al Jazeera, Brigade Qassam Hamas aktif secara militer di Lebanon, kehadirannya difasilitasi oleh hubungan dekat dengan Hizbut Tahrir.
Situasinya tidak selalu sedekat ini, karena hubungan tersebut retak selama perang saudara di Suriah ketika Hamas berpihak pada pasukan yang menentang Bashar al-Assad, salah satu sekutu paling setia Hizbullah.
Ketika Sinwar mengambil alih kepemimpinan Hamas di Gaza pada tahun 2017, pemulihan hubungan dengan Iran dan Hizbullah pun terjadi dan beberapa pemimpin Hamas, termasuk Saleh al-Arouri, pemimpin Brigade Qassam di Tepi Barat yang baru saja dibunuh, pindah ke Lebanon.
Sejak 7 Oktober, Hamas telah melancarkan operasi militer dari Lebanon – seperti 16 roket yang diluncurkan ke Israel yang diklaim oleh Brigade Qassam – namun mereka tetap berada di bawah payung Hizbullah.
“Ini adalah bagian dari sebuah agenda,” kata Manal Kortam, seorang aktivis Palestina di Lebanon (dan saudara perempuan Marie). “Hizbullah menampung mereka. Tidak akan ada roket jika Hizbullah tidak memberi mereka lampu hijau.”
tulis komentar anda