Bagaimana Kekuatan dan Pengaruh Hamas di Lebanon?
Sabtu, 17 Februari 2024 - 17:17 WIB
Bagaimana Kekuatan dan Pengaruh Hamas di Lebanon?
1. Kehadiran Palestina di Lebanon selama 75 tahun
Foto/Reuters
Melansir Al Jazeera, setelah Nakba tahun 1948, banyak kamp pengungsi Palestina didirikan di Lebanon dan 12 kamp lainnya masih ada di seluruh negeri, menurut Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB (UNRWA), dan beberapa di antaranya berada di ibu kota, Beirut. Masing-masing kubu mempunyai dinamika politiknya masing-masing, namun secara historis, Fatah telah menjadi kekuatan politik dan sosial terkuat.
Kelompok ini secara kuat menguasai kamp-kamp tersebut pada tahun 1960an dan 1970an, sebagian berkat Perjanjian Kairo, yang mengalihkan kendali atas kamp-kamp tersebut dari tentara Lebanon ke Komando Perjuangan Bersenjata Palestina.
Ketika Perang Saudara Lebanon pecah pada tahun 1975, Fatah telah mendirikan apa yang oleh banyak orang dianggap sebagai negara di dalam negara, dengan pos-pos pemeriksaan dan penghalang jalan yang membuat sebagian wilayah Lebanon selatan diberi label “Tanah Fatah”.
Kemampuan untuk melakukan mobilisasi telah sedikit memudar seiring berjalannya waktu, dengan banyak warga Palestina di Lebanon yang kini kecewa dengan status quo dan memilih untuk pindah dibandingkan tinggal di kamp-kamp yang tidak mempunyai hak atau peluang politik atau ekonomi.
“Banyak yang tidak mendukung [Fatah maupun Hamas],” kata Marie Kortam, peneliti asosiasi di Institut Timur Dekat Prancis yang mengkhususkan diri pada kelompok Palestina.
2. Hamas Membuat Banyak Terobosan
Foto/Reuters
tulis komentar anda