Hamas Masih Pertimbangkan Gencatan Senjata Permanen

Rabu, 31 Januari 2024 - 18:38 WIB
Menurut otoritas kesehatan Gaza, lebih dari 26.000 warga Palestina telah tewas dalam pemboman Israel dalam perang tersebut, yang dipicu setelah pejuang Hamas menyerbu kota-kota Israel pada 7 Oktober yang menewaskan 1.200 orang dan menyandera 253 orang.

Sementara itu, pemboman Israel berlanjut pada hari Rabu di beberapa bagian kota Khan Younis di selatan dan di distrik Kota Gaza. Pesawat-pesawat Israel juga membom daerah-daerah di kamp pengungsi Al-Nuseirat di Gaza tengah.

Di Khan Younis, warga melaporkan adanya pertempuran sengit di sekitar kawasan pemukiman Al-Nimsawi. Di pusat kota, pasukan Israel meledakkan sekelompok rumah di kawasan pemukiman.

Tank terus membom daerah sekitar Rumah Sakit Nasser, rumah sakit terbesar yang masih berfungsi di Gaza selatan, dan media Hamas mengatakan 17 warga Palestina telah tewas di Khan Younis sejak Selasa malam.

Militer Israel mengatakan pasukannya telah membunuh sedikitnya 25 pejuang Palestina di Gaza dalam 24 jam terakhir, dan tiga tentara Israel tewas dalam pertempuran di bagian utara dan selatan wilayah tersebut.

Hal ini menjadikan jumlah tentara Israel yang terbunuh sejak dimulainya serangan darat di Gaza menjadi 224 orang.

Usulan gencatan senjata tersebut menyusul pembicaraan di Paris yang melibatkan kepala intelijen dari Israel, Amerika Serikat dan Mesir, dengan perdana menteri Qatar.

Sebagai tanda keseriusan perundingan tersebut, Ketua Hamas Ismail Haniyeh mengatakan dia akan pergi ke Kairo untuk membahasnya, perjalanan publik pertamanya ke sana selama lebih dari sebulan.

Namun demikian, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengulangi sumpahnya untuk tidak menarik pasukan keluar dari Gaza sampai “kemenangan total”, sebuah pengingat akan kesenjangan besar dalam sikap publik pihak-pihak yang bertikai mengenai apa yang diperlukan untuk menghentikan pertempuran bahkan untuk sementara.

Israel menyatakan tidak akan berhenti berperang sampai kelompok pejuang Palestina yang menguasai Gaza sejak 2007.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More