Profil Kelompok Pejuang Irak Brigade Sayyid al-Shuhada yang Ikut Menghadang Israel
Jum'at, 26 Januari 2024 - 18:01 WIB
BAGHDAD - Brigade Sayyid al-Shuhada atau Kata'ib Sayyid al-Shuhada (KSS) atau Brigade ke-14 adalah milisi Syiah Irak yang dibentuk pada tahun 2013.
Mereka memiliki misi yang dinyatakan untuk melindungi "tempat suci (Syiah) di seluruh dunia", menjaga "persatuan Irak" dan "mengakhiri konflik sektarian".
KSS menurut sejumlah laporan didanai, dilatih dan diperlengkapi oleh Pasukan Quds Korp Garda Revolusi Iran (IRGC) dan Hizbullah Lebanon.
Kelompok ini digambarkan sebagai proksi Iran, dan merupakan salah satu pejuang asli yang membentuk Pasukan Mobilisasi Populer pada tahun 2014.
Brigade Sayyid al-Shuhada disinyalir memiliki hubungan dekat dengan Organisasi Badr dan Korps Garda Revolusi Islam.
KSS juga aktif di Suriah, dengan fokus utamanya adalah perlindungan Masjid Sayyidah Zaynab di pinggiran selatan Damaskus.
Mereka secara militer mendukung Pemerintahan Presiden Bashar al-Assad dalam Perang Saudara Suriah.
Kelompok pejuang itu pun terlibat dalam Pertempuran Al-Shaykh Maskin pada bulan Desember 2014 di Suriah untuk mendukung tentara Suriah.
Pada tanggal 17 November 2023, KSS dan pemimpinnya Hashim Finyan Rahim al-Saraji (juga dikenal sebagai Abu Ala al-Walai) ditetapkan sebagai Teroris Global yang Ditunjuk Khusus (SDGT) di bawah otoritas kontraterorisme Perintah Eksekutif 13224 oleh Amerika Serikat.
Selain itu, al-Saraji ditempatkan pada Daftar Warga Negara Khusus (SDN) Kantor Pengawasan Aset Luar Negeri.
Nama kelompok pejuang itu kini kembali populer setelah mendeklarasikan turut memblokade kapal-kapal Israel.
Langkah KSS itu mengikuti jejak pejuang Houthi di Yaman yang telah terlebih dulu melakukan blokade kapal-kapal terkait Israel di Laut Merah.
Aksi ini dilakukan sebagai bentuk solidaritas terhadap rakyat Palestina yang saat ini mengalami genosida yang dilakukan rezim kolonial Israel.
Israel telah membunuh lebih dari 25.900 warga Palestina di Jalur Gaza, yang sebagian besar anak-anak dan wanita.
Rezim kolonial apartheid Israel belum mendapat sanksi apapun dari dunia internasional karena dilindungi oleh Amerika Serikat dan sekutunya.
Mereka memiliki misi yang dinyatakan untuk melindungi "tempat suci (Syiah) di seluruh dunia", menjaga "persatuan Irak" dan "mengakhiri konflik sektarian".
KSS menurut sejumlah laporan didanai, dilatih dan diperlengkapi oleh Pasukan Quds Korp Garda Revolusi Iran (IRGC) dan Hizbullah Lebanon.
Kelompok ini digambarkan sebagai proksi Iran, dan merupakan salah satu pejuang asli yang membentuk Pasukan Mobilisasi Populer pada tahun 2014.
Brigade Sayyid al-Shuhada disinyalir memiliki hubungan dekat dengan Organisasi Badr dan Korps Garda Revolusi Islam.
KSS juga aktif di Suriah, dengan fokus utamanya adalah perlindungan Masjid Sayyidah Zaynab di pinggiran selatan Damaskus.
Mereka secara militer mendukung Pemerintahan Presiden Bashar al-Assad dalam Perang Saudara Suriah.
Kelompok pejuang itu pun terlibat dalam Pertempuran Al-Shaykh Maskin pada bulan Desember 2014 di Suriah untuk mendukung tentara Suriah.
Pada tanggal 17 November 2023, KSS dan pemimpinnya Hashim Finyan Rahim al-Saraji (juga dikenal sebagai Abu Ala al-Walai) ditetapkan sebagai Teroris Global yang Ditunjuk Khusus (SDGT) di bawah otoritas kontraterorisme Perintah Eksekutif 13224 oleh Amerika Serikat.
Selain itu, al-Saraji ditempatkan pada Daftar Warga Negara Khusus (SDN) Kantor Pengawasan Aset Luar Negeri.
Nama kelompok pejuang itu kini kembali populer setelah mendeklarasikan turut memblokade kapal-kapal Israel.
Langkah KSS itu mengikuti jejak pejuang Houthi di Yaman yang telah terlebih dulu melakukan blokade kapal-kapal terkait Israel di Laut Merah.
Aksi ini dilakukan sebagai bentuk solidaritas terhadap rakyat Palestina yang saat ini mengalami genosida yang dilakukan rezim kolonial Israel.
Israel telah membunuh lebih dari 25.900 warga Palestina di Jalur Gaza, yang sebagian besar anak-anak dan wanita.
Rezim kolonial apartheid Israel belum mendapat sanksi apapun dari dunia internasional karena dilindungi oleh Amerika Serikat dan sekutunya.
(sya)
tulis komentar anda