Pertahankan Nilai dan Tradisi Arab, Kontes Kecantikan Kuda Digelar di Riyadh

Minggu, 21 Januari 2024 - 17:40 WIB
Arab Saudi menggelar kontes kecantikan kuda. Foto/Reuters
RIYADH - Kejuaraan kecantikan kuda Arab ras murni dimulai pada 25 Januari mendatang di Festival Kuda Arab Internasional Pangeran Sultan bin Abdulaziz.

Acara yang disponsori oleh Yayasan Sultan bin Abdulaziz Al-Saud ini menampilkan lebih dari 200 kuda elit Arab. Kuda-kuda tersebut dan 111 pemiliknya, dari sembilan negara berbeda, akan berpartisipasi dalam acara tiga hari di King Abdulaziz Arabian Horse Centre di Riyadh.

Melansir Arab News, sekelompok kuda terpilih akan bersaing memperebutkan gelar kejuaraan di festival internasional, yang memegang peringkat tertinggi dalam pertunjukan kecantikan kuda Arab di seluruh dunia, dan menawarkan hadiah uang yang besar.



Kejuaraan ini diadakan di bawah pengawasan Konferensi Organisasi Kuda Arab Eropa, dan menyaksikan sejumlah besar peminat dari seluruh dunia.

Salah Al-Ali, direktur umum festival, telah mengonfirmasi bahwa pihak penyelenggara acara siap menerima kuda peserta. "Minatnya untuk mempersiapkan festival tersebut dengan cara yang sesuai dengan Arab Saudi dan mencerminkan nilai-nilai dan tradisi Kerajaan Arab Saudi," katanya dilansir Arab News.



Sebelumnya Kejuaraan Kuda Arab Dunia (WAHC) berlangsung Desember 2023 di Pelabuhan Tua, Doha, Qatar. Ini akan menjadi pertama kalinya dalam 42 tahun negara ini menjadi tuan rumah di luar Prancis.

Yayasan Desa Budaya, General Manager Katara, Khalid bin Ibrahim Al Sulaiti mengatakan menjadi tuan rumah kejuaraan tersebut akan memperkuat status Qatar di komunitas berkuda dan mempromosikan minat terhadap kuda ras Arab.

Ia juga menggarisbawahi pentingnya acara tersebut sebagai lompatan kualitatif dalam dunia berkuda, yang melambangkan perayaan kuda Arab.

Kemitraan antara Katara dan National Center of Agricultural Exhibitions and Agricole Competitions S.A (CENACA) membuka jalan bagi Qatar untuk menjadi tuan rumah WAHC tidak hanya pada tahun 2023 tetapi juga pada tahun 2025. Al Sulaiti menekankan tujuan memperkuat warisan budaya kuda, menyoroti perpaduan unik antara warisan maritim dan kemajuan pembangunan Qatar yang dipamerkan di Pelabuhan Tua Doha yang menawan.

“Tujuan utamanya adalah untuk memperkuat warisan kuda, itulah ide utama di balik penyelenggaraan WAHC. Kami akan menjadi tuan rumah acara tersebut pada tahun 2023, dan pada tahun 2025. Pelabuhan Tua Doha adalah tempat yang sangat bagus, merupakan perpaduan antara warisan maritim ditambah perkembangan yang telah dialami Qatar,” katanya kepada The Peninsula.
(ahm)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More