Sidang ICJ Dimulai, Afrika Selatan Tuding Israel Melakukan Genosida di Gaza

Kamis, 11 Januari 2024 - 17:46 WIB
Karena kasus yang bermuatan politis ini menarik perhatian global, para pendukung kedua belah pihak merencanakan aksi unjuk rasa di Den Haag.

Ribuan pengunjuk rasa pro-Israel berbaris dalam suhu beku di pusat kota pada Kamis pagi, membawa bendera Israel dan Belanda serta poster bergambar orang-orang yang disandera oleh Hamas.

Kehadiran polisi dalam jumlah besar memastikan unjuk rasa pro-Israel dan unjuk rasa pro-Palestina dilakukan secara terpisah.

Gabi Patlis, penduduk asli Tel Aviv yang kini tinggal di Belanda, mengatakan sangat menyakitkan mendengar Israel dituduh melakukan genosida. “Terutama setelah tanggal 7 Oktober – kamilah yang diserang,” katanya kepada Reuters pada rapat umum tersebut.

Konvensi Genosida tahun 1948 mendefinisikan genosida sebagai “tindakan yang dilakukan dengan maksud untuk menghancurkan, secara keseluruhan atau sebagian, suatu kelompok bangsa, etnis, ras atau agama”.

Pasukan Israel melancarkan serangan mereka setelah pejuang Hamas melakukan serangan kilat melintasi perbatasan yang menjadi hari paling mematikan dalam 75 tahun sejarah Israel.

Sejak itu, serangan tersebut telah menghancurkan sebagian besar wilayah padat penduduk di Jalur Gaza, dan hampir 2,3 juta penduduknya telah diusir dari rumah mereka setidaknya sekali, sehingga menyebabkan bencana kemanusiaan.

Israel membantah tuduhan genosida itu dan menganggapnya tidak berdasar dan menuduh Pretoria berperan sebagai "pembela setan" bagi Hamas.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan di platform media sosial X: "Saya ingin memperjelas beberapa poin: Israel tidak berniat menduduki Gaza secara permanen atau menggusur penduduk sipilnya."

Dalam pengajuan pengadilannya, Afrika Selatan menyebut kegagalan Israel menyediakan makanan, air, obat-obatan dan bantuan penting lainnya ke Gaza, tempat Hamas merebut kekuasaan pada tahun 2007, dua tahun setelah Israel mengakhiri pendudukan selama 38 tahun.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More