Iran Kutuk Pembunuhan Pemimpin Hamas di Lebanon oleh Israel
Rabu, 03 Januari 2024 - 07:24 WIB
TEHERAN - Iran mengutuk keras serangan Israel yang menewaskan Wakil Ketua Hamas Saleh Al-Arouri di ibu kota Lebanon, Beirut.
Kantor Berita Nasional Lebanon sebelumnya melaporkan Arouri dibunuh dalam serangan pesawat tak berawak Israel di kantor Hamas di lingkungan selatan Beirut.
Hamas menyatakan Arouri dan dua komandan sayap militernya, Brigade Qassam, tewas dalam serangan yang menyebabkan enam orang tewas.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanaani, mengatakan, “Serangan itu sekali lagi membuktikan fondasi rezim Zionis didasarkan pada teror dan kejahatan.”
Juru bicara Iran mengutuk serangan Israel sebagai “pelanggaran kedaulatan dan integritas wilayah Lebanon,” dan meminta Dewan Keamanan PBB mengambil “tanggapan segera dan efektif terhadap tindakan teroris rezim Zionis ini.”
“Pembunuhan Arouri adalah akibat dari ketidakberdayaan dan kekalahan besar (Israel) yang tidak dapat diperbaiki melawan kelompok Perlawanan Palestina,” papar dia.
Kanaani mengatakan darah para pemimpin Hamas yang terbunuh “pasti akan menciptakan gelombang perlawanan dan motivasi untuk melawan Pendudukan Zionis, tidak hanya di Palestina tetapi juga di wilayah tersebut.”
Arouri adalah pemimpin Hamas paling senior yang dibunuh Israel sejak pecahnya konflik Gaza pada 7 Oktober.
Kantor Berita Nasional Lebanon sebelumnya melaporkan Arouri dibunuh dalam serangan pesawat tak berawak Israel di kantor Hamas di lingkungan selatan Beirut.
Hamas menyatakan Arouri dan dua komandan sayap militernya, Brigade Qassam, tewas dalam serangan yang menyebabkan enam orang tewas.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanaani, mengatakan, “Serangan itu sekali lagi membuktikan fondasi rezim Zionis didasarkan pada teror dan kejahatan.”
Juru bicara Iran mengutuk serangan Israel sebagai “pelanggaran kedaulatan dan integritas wilayah Lebanon,” dan meminta Dewan Keamanan PBB mengambil “tanggapan segera dan efektif terhadap tindakan teroris rezim Zionis ini.”
“Pembunuhan Arouri adalah akibat dari ketidakberdayaan dan kekalahan besar (Israel) yang tidak dapat diperbaiki melawan kelompok Perlawanan Palestina,” papar dia.
Kanaani mengatakan darah para pemimpin Hamas yang terbunuh “pasti akan menciptakan gelombang perlawanan dan motivasi untuk melawan Pendudukan Zionis, tidak hanya di Palestina tetapi juga di wilayah tersebut.”
Arouri adalah pemimpin Hamas paling senior yang dibunuh Israel sejak pecahnya konflik Gaza pada 7 Oktober.
Lihat Juga :
tulis komentar anda