4 Kelompok yang Berkuasa Sekaligus Bersaing di Yaman
Senin, 25 Desember 2023 - 20:45 WIB
JAKARTA - Situasi politik dan militer di Yaman sangat kompleks, dan beberapa kelompok bersaing untuk kekuasaan dan pengaruh. Setidaknya ada empat kelompok utama yang berkuasa di negara tersebut.
4 Kelompok yang Berkuasa di Yaman
Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi merupakan pemerintah Yaman--yang oleh komunitas internasional diakui sebagai pemerintah yang sah.
Pemerintah Hadi mendapatkan dukungan dari Koalisi Arab yang dipimpin oleh Arab Saudi. Koalisi ini berupaya mengembalikan kekuasaan pemerintahan yang diakui secara internasional di Yaman dan melawan pemberontakan kelompok Houthi.
Kelompok pemberontak Houthi, yang juga dikenal sebagai Ansar Allah, menguasai sebagian besar wilayah utara Yaman, termasuk Ibu Kota Yaman; Sanaa.
Mereka memiliki dukungan dari Iran dan beberapa elemen internal Angkatan Bersenjata Yaman yang setia kepada mantan Presiden Ali Abdullah Saleh.
Meskipun mantan Presiden Ali Abdullah Saleh tewas pada Desember 2017, ada beberapa elemen di dalam Angkatan Bersenjata Yaman yang masih setia kepadanya.
Beberapa dari mereka bergabung dengan Houthi, sementara yang lain tetap berada di pihak yang setia kepada pemerintah Hadi.
Selain konflik antara pemerintah Hadi dan Houthi di utara, terdapat dinamika konflik di selatan Yaman antara kelompok-kelompok separatis dan oposisi.
Kelompok-kelompok itu mewakili berbagai kepentingan dan aspirasi di wilayah selatan.
4 Kelompok yang Berkuasa di Yaman
1. Pemerintah Yaman Pimpinan Presiden Mansour Hadi (Diakui Internasional)
Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi merupakan pemerintah Yaman--yang oleh komunitas internasional diakui sebagai pemerintah yang sah.
Pemerintah Hadi mendapatkan dukungan dari Koalisi Arab yang dipimpin oleh Arab Saudi. Koalisi ini berupaya mengembalikan kekuasaan pemerintahan yang diakui secara internasional di Yaman dan melawan pemberontakan kelompok Houthi.
2. Kelompok Houthi (Ansar Allah)
Kelompok pemberontak Houthi, yang juga dikenal sebagai Ansar Allah, menguasai sebagian besar wilayah utara Yaman, termasuk Ibu Kota Yaman; Sanaa.
Mereka memiliki dukungan dari Iran dan beberapa elemen internal Angkatan Bersenjata Yaman yang setia kepada mantan Presiden Ali Abdullah Saleh.
3. Kelompok Loyalis Ali Abdullah Saleh
Meskipun mantan Presiden Ali Abdullah Saleh tewas pada Desember 2017, ada beberapa elemen di dalam Angkatan Bersenjata Yaman yang masih setia kepadanya.
Beberapa dari mereka bergabung dengan Houthi, sementara yang lain tetap berada di pihak yang setia kepada pemerintah Hadi.
4. Kelompok Oposisi dan Separatis di Selatan
Selain konflik antara pemerintah Hadi dan Houthi di utara, terdapat dinamika konflik di selatan Yaman antara kelompok-kelompok separatis dan oposisi.
Kelompok-kelompok itu mewakili berbagai kepentingan dan aspirasi di wilayah selatan.
(mas)
tulis komentar anda