6 Pasangan Bapak dan Anak yang Sama-sama Pernah Jadi Presiden dan Perdana Menteri
Sabtu, 16 Desember 2023 - 19:37 WIB
JAKARTA - Ini pasangan bapak dan anak di dunia yang sama-sama pernah menjabat sebagai presiden maupun perdana menteri (PM) di negaranya masing-masing dalam kurun berbeda. Polemik tentang dinastik politik tengah tengah riuh rendah di jagat politik Tanah Air. Tapi tahukan kamu, tren dinasti politik ternyata bukan monopoli perpolitikan Indonesia.
Di belahan dunia lain termasuk di negara-negara yang menganut sistem demokrasi, dinasti politik ternyata juga mewarnai kepemimpinan politik banyak negara.Uniknya kepemimpinan politik yang diturunkan dari dinasti politik itu diraih melalui prosedur legal formal dengan proses kontestasi.
Artikel kali ini akan membahas secara khusus, adanya pasangan bapak dan anak di dunia yang sama-sama pernah menjabat sebagai presiden maupun PM di negara masing-masing, simak ya ulasannya!
George Walker BushSenior atau ayah dari George Walker Bush Junior menjabat sebagai Presiden AS ke-41 untuk masa jabatan 1989-1993. Sebelum menjabat presiden, Bush menjabat wakil presiden ke-43 dalam pemerintahan Presiden Ronald Reagan.
Selang beberapa tahun kemudian, anaknya, George Walker Bush Junior, menjabat sebagai presiden ke-43 pada masa jabatan 2001-2009. Dia menggantikan Bill Clinton saat itu.
Setelah India merdeka, pemerintahan pusat Negeri Gangga dikuasi oleh keluarga Nehru-Gandhi. Jawaharlal Nehru, adalah perdana menteri pertama India (1947-1964). Ia adalah anak dari Motilal Nehru pejuang kemerdekaan India.
Nehru adalah ayah dari Indira Gandhi, yang mendapat nama Gandhi dari suaminya dan tak ada kaitannya dengan Mahatma Gandhi. Indira juga menjadi perdana menteri wanita pertama India, bahkan selama 4 periode sejak sejak 19 Januari 1966 sampai 24 Maret 1977 kemudian berlanjut mulai 14 Januari 1980 hinggapembunuhannyapada 31 Oktober 1984 yang menjadikannya sebagai orang terlama kedua yang menjabat setelah ayahnya,Jawaharlal Nehru. Indira tewas ditembak pada 1984.
Zulfiqar Ali Bhutto menjadi presiden (pada periode 1971-1973) dan perdana menteri Pakistan namun kepemimpinannya berakhir dengan kudeta. Ia dihukum gantung oleh Jenderal Zia Ul Haq yang membuat keluarga Bhutto termasuk sang anak perempuan Benazir Bhutto mengasingkan diri.
Sesaat sebelum Pemilu 1988, Benazir kembali ke Pakistan. Pada 1988, pemilu digelar kembali di Pakistan setelah kematian Zia karena kecelakaan pesawat terbang. Benazir menang telak dan memimpin negara itu sebagai Perdana Menteri. Namun kepemimpinannya harus berakhir saat isu korupsi menerpa dirinya.
Perempuan kelahiran 1953 harus "diasingkan lagi" dan suaminya masuk penjara. Tahun 2006, setelah 11 tahun berada di pengasingan, Benazir kembali ke Pakistan dan mencoba peruntungan di dunia politik. Malang, ia terbunuh dalam ledakan bom.
Ferdinand Emmanuel Edralin Marcos Sr. adalah Presiden kesepuluh Filipina. Ia menjabat dari 30 Desember 1965 hingga 25 Februari 1986. Marcos digulingkanoleh pemberontakan rakyatpadatahun 1986 dan meninggal di Hawai pada 1989.
Pada Juni 2022, anak Marcos yakni Ferdinand Marcos Jr atau akrab dipanggil Bongbong Marcos resmi dilantik menjadi Presiden Filipina menggantikan Rodrigo Duterte. Pelantikan Bongbong Marcos menandai puncak dari perjuangan selama puluhan tahun oleh keluarganya untuk merebut kembali kejayaan politik mereka.
Sebagai negara, Singapura baru merdeka sejak 31 Agustus 1963. Sejak itu Singapura baru melahirkan tiga orang perdana menteri. Pada 1954 pendiri Singapura Lee Kuan Yew menjadi Perdana Menteri pertama Singapura ketika negara ini bercerai dari Federasi Malaysia, 9 Agustus 1965. Lee menjabat PM dari tahun 1954–1990 hasil dari delapan kali partai Lee yakni Partai Aksi Rakyat (PAP) memenangkan Pemilu
Anak sulung Lee yakni Lee Hsien Loong dilantik menjadi Perdana Menteri Singapura ketiga yang menjabat sejak 12 Agustus 2004 hingga saat ini. Lee merupakan pemimpin tertinggi dari PAP dan mantan perwira Angkatan Bersenjata Singapura
Pierre Trudeau menjabat sebagai Perdana Menteri Kanada pada periode 1986-1979 dan 1980-1984. Sang anak Pierre yakni Justin Trudeau dilantik menjadi Perdana Menteri Kanada ke-23 pada 4 November 2015.
Sebelum menjadi PM, Justin Trudeau terpilih sebagai Pemimpin Partai Liberal pada April 2013. Kemudian pada 19 Oktober 2015, dia berhasil membawa partainya menjadi mayoritas di pemerintahan dengan kursi di setiap provinsi dan teritori di seluruh negeri.
Di belahan dunia lain termasuk di negara-negara yang menganut sistem demokrasi, dinasti politik ternyata juga mewarnai kepemimpinan politik banyak negara.Uniknya kepemimpinan politik yang diturunkan dari dinasti politik itu diraih melalui prosedur legal formal dengan proses kontestasi.
Artikel kali ini akan membahas secara khusus, adanya pasangan bapak dan anak di dunia yang sama-sama pernah menjabat sebagai presiden maupun PM di negara masing-masing, simak ya ulasannya!
Pasangan Bapak-Anak yang Pernah Menjabat Sebagai Presiden dan Perdana Menteri
1. George Walker BushSenior dan George Walker BushJunior (Amerika Serikat)
George Walker BushSenior atau ayah dari George Walker Bush Junior menjabat sebagai Presiden AS ke-41 untuk masa jabatan 1989-1993. Sebelum menjabat presiden, Bush menjabat wakil presiden ke-43 dalam pemerintahan Presiden Ronald Reagan.
Selang beberapa tahun kemudian, anaknya, George Walker Bush Junior, menjabat sebagai presiden ke-43 pada masa jabatan 2001-2009. Dia menggantikan Bill Clinton saat itu.
2. Jawaharlal Nehru dan Indira Gandhi (India)
Setelah India merdeka, pemerintahan pusat Negeri Gangga dikuasi oleh keluarga Nehru-Gandhi. Jawaharlal Nehru, adalah perdana menteri pertama India (1947-1964). Ia adalah anak dari Motilal Nehru pejuang kemerdekaan India.
Nehru adalah ayah dari Indira Gandhi, yang mendapat nama Gandhi dari suaminya dan tak ada kaitannya dengan Mahatma Gandhi. Indira juga menjadi perdana menteri wanita pertama India, bahkan selama 4 periode sejak sejak 19 Januari 1966 sampai 24 Maret 1977 kemudian berlanjut mulai 14 Januari 1980 hinggapembunuhannyapada 31 Oktober 1984 yang menjadikannya sebagai orang terlama kedua yang menjabat setelah ayahnya,Jawaharlal Nehru. Indira tewas ditembak pada 1984.
3. Zulfiqar Ali Bhutto dan Benazir Bhutto (Pakistan)
Zulfiqar Ali Bhutto menjadi presiden (pada periode 1971-1973) dan perdana menteri Pakistan namun kepemimpinannya berakhir dengan kudeta. Ia dihukum gantung oleh Jenderal Zia Ul Haq yang membuat keluarga Bhutto termasuk sang anak perempuan Benazir Bhutto mengasingkan diri.
Sesaat sebelum Pemilu 1988, Benazir kembali ke Pakistan. Pada 1988, pemilu digelar kembali di Pakistan setelah kematian Zia karena kecelakaan pesawat terbang. Benazir menang telak dan memimpin negara itu sebagai Perdana Menteri. Namun kepemimpinannya harus berakhir saat isu korupsi menerpa dirinya.
Perempuan kelahiran 1953 harus "diasingkan lagi" dan suaminya masuk penjara. Tahun 2006, setelah 11 tahun berada di pengasingan, Benazir kembali ke Pakistan dan mencoba peruntungan di dunia politik. Malang, ia terbunuh dalam ledakan bom.
4. Ferdinand Marcos dan Bongbong Marcos (Filipina)
Ferdinand Emmanuel Edralin Marcos Sr. adalah Presiden kesepuluh Filipina. Ia menjabat dari 30 Desember 1965 hingga 25 Februari 1986. Marcos digulingkanoleh pemberontakan rakyatpadatahun 1986 dan meninggal di Hawai pada 1989.
Pada Juni 2022, anak Marcos yakni Ferdinand Marcos Jr atau akrab dipanggil Bongbong Marcos resmi dilantik menjadi Presiden Filipina menggantikan Rodrigo Duterte. Pelantikan Bongbong Marcos menandai puncak dari perjuangan selama puluhan tahun oleh keluarganya untuk merebut kembali kejayaan politik mereka.
5. Lee Kuan Yew dan Lee Hsien Loong (Singapura)
Sebagai negara, Singapura baru merdeka sejak 31 Agustus 1963. Sejak itu Singapura baru melahirkan tiga orang perdana menteri. Pada 1954 pendiri Singapura Lee Kuan Yew menjadi Perdana Menteri pertama Singapura ketika negara ini bercerai dari Federasi Malaysia, 9 Agustus 1965. Lee menjabat PM dari tahun 1954–1990 hasil dari delapan kali partai Lee yakni Partai Aksi Rakyat (PAP) memenangkan Pemilu
Anak sulung Lee yakni Lee Hsien Loong dilantik menjadi Perdana Menteri Singapura ketiga yang menjabat sejak 12 Agustus 2004 hingga saat ini. Lee merupakan pemimpin tertinggi dari PAP dan mantan perwira Angkatan Bersenjata Singapura
6. Pierre Trudeau dan Justin Trudeau(Kanada)
Pierre Trudeau menjabat sebagai Perdana Menteri Kanada pada periode 1986-1979 dan 1980-1984. Sang anak Pierre yakni Justin Trudeau dilantik menjadi Perdana Menteri Kanada ke-23 pada 4 November 2015.
Sebelum menjadi PM, Justin Trudeau terpilih sebagai Pemimpin Partai Liberal pada April 2013. Kemudian pada 19 Oktober 2015, dia berhasil membawa partainya menjadi mayoritas di pemerintahan dengan kursi di setiap provinsi dan teritori di seluruh negeri.
(wyn)
Lihat Juga :
tulis komentar anda