5 Fakta RS Al Shifa Gaza, Rumah Sakit yang Menjadi Sasaran Israel
Jum'at, 24 November 2023 - 15:22 WIB
Berada di jalur Gaza, rumah sakit ini juga dulunya menjadi salah satu tempat paling aman untuk berlindung bagi warga Palestina. Mereka berlindung di dalam ruangan rumah sakit hingga sampai ada yang bersembunyi di bawah tanahnya.
Tidak hanya warga, tempat ini juga menjadi wadah penyimpanan senjata militer Palestina. Hal tersebut bisa terjadi karena dulunya tempat atau fasilitas umum menjadi zona teraman untuk bersembunyi.
Sebagai rumah sakit yang berada di zona peperangan, mobilitas alat kesehatan pun kerap mengalami gangguan. Akibatnya, banyak diantara pasien yang meninggal akibat kekurangan stok obat.
Selain itu, banyak jenazah yang tidak bisa diurus atau dikubur, dan banyak bayi prematur yang berisiko meninggal karena inkubator tidak berfungsi.
Rumah Sakit Al-Shifa Gaza didirikan pada tahun 1946, tepatnya pada masa pemerintahan Inggris, dua tahun sebelum Inggris menarik diri dari Palestina.
Tempat ini awalnya merupakan barak Angkatan Darat Inggris, yang kemudian diubah menjadi rumah sakit untuk melayani kebutuhan kesehatan masyarakat Gaza.
Dalam perkembangannya, bangunan ini selamat dari invasi Mesir pada tahun 1948 dan dua dekade pemerintahan militer Mesir. Setelah itu, Pada tahun 1967, selama Perang Enam Hari, Israel merebut dan menduduki Jalur Gaza, termasuk rumah sakit ini.
Sejak saat itu, Al-Shifa telah menjadi salah satu pusat medis utama di wilayah tersebut, yang sering menjadi tempat penanganan cedera dan trauma akibat konflik bersenjata antara Israel dan Palestina.
Tidak hanya warga, tempat ini juga menjadi wadah penyimpanan senjata militer Palestina. Hal tersebut bisa terjadi karena dulunya tempat atau fasilitas umum menjadi zona teraman untuk bersembunyi.
3. Kekurangan Stok Obat-obatan
Sebagai rumah sakit yang berada di zona peperangan, mobilitas alat kesehatan pun kerap mengalami gangguan. Akibatnya, banyak diantara pasien yang meninggal akibat kekurangan stok obat.
Selain itu, banyak jenazah yang tidak bisa diurus atau dikubur, dan banyak bayi prematur yang berisiko meninggal karena inkubator tidak berfungsi.
4. Sejarah Berdirinya RS Al Syifa Gaza
Rumah Sakit Al-Shifa Gaza didirikan pada tahun 1946, tepatnya pada masa pemerintahan Inggris, dua tahun sebelum Inggris menarik diri dari Palestina.
Tempat ini awalnya merupakan barak Angkatan Darat Inggris, yang kemudian diubah menjadi rumah sakit untuk melayani kebutuhan kesehatan masyarakat Gaza.
Dalam perkembangannya, bangunan ini selamat dari invasi Mesir pada tahun 1948 dan dua dekade pemerintahan militer Mesir. Setelah itu, Pada tahun 1967, selama Perang Enam Hari, Israel merebut dan menduduki Jalur Gaza, termasuk rumah sakit ini.
Sejak saat itu, Al-Shifa telah menjadi salah satu pusat medis utama di wilayah tersebut, yang sering menjadi tempat penanganan cedera dan trauma akibat konflik bersenjata antara Israel dan Palestina.
tulis komentar anda