Ayatollah Ali Khamenei Serukan Negara Muslim Putuskan Hubungan dengan Israel

GAZA - Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengimbau negara-negara Muslim yang memiliki hubungan politik dengan Israel untuk setidaknya menghentikannya untuk "waktu terbatas".

Hal itu menyusul seruan Khamenei embargo minyak dan pangan Islam terhadap Israel.

“Beberapa pemerintahan Islam mengecam kejahatan Israel di majelis, sementara beberapa lainnya tidak. Ini tidak dapat diterima,” kata Khamenei, dilansir Al Jazeera. Dia sebelum menegaskan kembali bahwa tugas utama pemerintahan Islam adalah memutus akses Israel terhadap energi dan barang.

“Pemerintahan Islam setidaknya harus memutuskan hubungan politik dengan Israel untuk jangka waktu terbatas,” tambah Khamenei.





Selama pertemuan puncak bersama antara anggota Organisasi untuk Kerja Sama Islam dan Liga Arab di ibu kota Arab Saudi pada 11 November, negara-negara Muslim tidak setuju untuk menjatuhkan sanksi luas terhadap Israel, seperti yang diminta oleh Presiden Iran Ebrahim Raisi.

Khamenei melontarkan komentar terbarunya saat menghadiri pameran yang memamerkan “prestasi terbaru” Pasukan Dirgantara Korps Garda Revolusi Islam, termasuk Fattah 2, versi baru dari rudal hipersonik pertama Iran.

Iran meluncurkan rudal balistik hipersonik pertamanya yang dibuat di dalam negeri pada bulan Juni, dan mengatakan pihaknya dapat melewati sistem rudal anti-balistik paling canggih milik Amerika Serikat dan Israel.