Investasi ke Proyek Strategis, Saudi Sebar Rp9 Triliun ke Negara-negara Afrika

Jum'at, 10 November 2023 - 19:18 WIB
Arab Saudi memberikan pinjaman ke negara-negara Afrika. Foto/Sindonews/Andika HM
RIYADH - Arab Saudi ingin memperkuat pengaruh dan kekuatannya di negara-negara Afrika dengan memberikan pinjaman untuk berbagai proyek pembangunan. Riyadh menyebar USD9 triliun atau sekitar USD580 juta ke berbagai negara di Afrika.

Pemberian bantuan lunak itu diungkapkan Chief Executive Officer Saudi Fund for Development (SFD) Sultan Al-Marshad saat Konferensi Arab Saudi - Afrika di Riyadh pada Jumat (10/11/2023).

Dalam keterangan media di konferensi tersebut, Al-Marshad mengungkapkan dia telah menandatangani 14 perjanjian pinjaman pembangunan baru dengan 12 menteri Afrika dengan nilai pinjaman sebesar USD580 juta.



Itu digunakan untuk mendanai proyek di bidang perawatan kesehatan, sektor air, pendidikan, dan transportasi di Angola, Burkina Faso, Benin, Burundi, Cabo Verde, Guinea, Malawi, Mozambik, Niger, Rwanda, Sierra Leone, dan Tanzania.

Bersamaan dengan penandatanganan perjanjian pinjaman, CEO SFD menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan CEO African Finance Corporation, Samaila Zubairu. MoU ini akan memungkinkan SFD berkolaborasi dengan AFC untuk mengidentifikasi, mengembangkan, dan mendanai proyek infrastruktur dan industri di seluruh benua.

Baca Juga: Pamerkan 30 Proyek Visi 2030, Arab Saudi Luncurkan Media Oasis

14 perjanjian pinjaman pembangunan yang ditandatangani hari ini termasuk Pembangunan dan Peralatan Rumah Sakit Rujukan Ibu dan Anak di Guinea sebesar USD75 juta, Rumah Sakit Rujukan Riyadh di Sierra Leone sebesar USD50 juta, Sekolah Menengah Asrama untuk Anak Perempuan di Beberapa Wilayah Niger sebesar USD28 juta, dan Pembangunan Sekolah Tinggi Untuk Persiapan Guru dan Proyek Sekolah Menengah Ilmiah di Benin senilai USD40 juta.

Selain itu, perjanjian tersebut mencakup Rehabilitasi Rumah Sakit Universitas King Khalid di Bujumbura, Burundi sebesar USD50 juta, Rumah Sakit Regional Manga di Burkina Faso sebesar USD17 juta, dan Daerah Aliran Sungai di Kepulauan Santiago, Saint Antao, dan Boavista, Cabo Verde seharga USD17 juta.

SFD akan mendanai Proyek Pengembangan Industri Catumbela di Angola sebesar USD100 juta, Perluasan Sistem Transmisi dan Distribusi Air di Kigali Timur, Rwanda sebesar USD20 juta, dan Pembangunan dan Rehabilitasi Jalan Mangochi-Makanjira di Malawi seharga USD20 juta.

Perjanjian lainnya termasuk Pembangunan dan Perlengkapan Lima Rumah Sakit di berbagai wilayah Mozambik senilai USD50 juta, Pembangunan Bendungan Muera di Mozambik senilai USD50 juta, Rehabilitasi dan Peningkatan Dua bagian Jalan Nasional No. 1 di Mozambik senilai USD50 juta dan terakhir Proyek Jalur Transmisi Benaco ke Kyaka di Tanzania senilai USD13 juta.

Perjanjian-perjanjian dan MoU ini akan memberikan dampak positif terhadap kehidupan jutaan orang di berbagai wilayah di Afrika dengan meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan, pendidikan, air, transportasi, dan peluang ekonomi, merangsang pertumbuhan ekonomi, dan menciptakan lapangan kerja.

Yang penting, proyek-proyek ini menjawab berbagai tujuan dan prioritas Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) PBB, termasuk kemiskinan, kesehatan, pendidikan, hingga kesetaraan gender.

“SFD bangga dapat terus bermitra dengan negara-negara Afrika melalui kontribusinya dalam mendukung proyek-proyek pembangunan yang akan memberikan dampak nyata pada kehidupan jutaan orang," ungkap Al-Marshad.

"Kami mengambil langkah lebih jauh menuju Afrika yang lebih cerah dan adil. Dengan berkontribusi pada proyek layanan kesehatan, pendidikan, air, dan transportasi, kami mendukung pemberdayaan jutaan orang untuk mencapai potensi penuh mereka dan membangun kehidupan yang lebih baik. benua yang berkelanjutan dan sejahtera secara ekonomi untuk generasi mendatang," imbuhnya.

Sejalan dengan misinya untuk mempromosikan pembangunan berkelanjutan global sejak tahun 1975, SFD telah mendanai lebih dari 800 proyek pembangunan senilai USD20 miliar di lebih dari 100 negara di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.

Di Afrika saja, SFD telah mendanai lebih dari 400 proyek senilai USD10,7 miliar di 46 negara. Jumlah ini mencakup 57% pendanaan SFD di negara-negara berkembang di seluruh dunia.
(ahm)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More