Israel Ngambek Erdogan Kecam Aksi Bombardir Gaza, Tarik Staf Diplomatik
Minggu, 29 Oktober 2023 - 09:55 WIB
“Israel, Anda adalah penjajah,” kata Erdogan di depan bendera Turki dan Palestina yang dikibarkan lautan pendukungnya.
Dia menyebut pemerintah Israel berperilaku seperti penjahat perang dan berusaha membasmi warga Palestina.
“Tentu saja setiap negara berhak membela diri. Namun di manakah keadilan dalam kasus ini? Tidak ada keadilan – yang ada hanyalah pembantaian keji yang terjadi di Gaza,” seru Erdogan seperti dilansir dari Al Arabiya, Minggu (29/10/2023).
Israel lantas memerintahkan pemulangan seluruh staf diplomatik dari Turki beberapa saat setelah Erdogan menyelesaikan pidatonya.
“Mengingat pernyataan serius yang datang dari Turki, saya telah memerintahkan kembalinya perwakilan diplomatik di sana untuk melakukan evaluasi ulang terhadap hubungan antara Israel dan Turki,” kata Menteri Luar Negeri Israel Eli Cohen dalam sebuah pernyataan.
Erdogan telah menjadi pendukung internasional terkemuka terhadap hak-hak Palestina selama dua dekade pemerintahannya.
Dia mengambil tindakan yang lebih hati-hati pada hari-hari pertama setelah serangan Hamas pada 7 Oktober, namun menjadi jauh lebih vokal karena jumlah korban tewas yang dilaporkan akibat respons militer Israel terus bertambah.
Erdogan mengatakan pada demonstrasi itu bahwa Israel adalah pion di kawasan yang digunakan oleh negara-negara Barat untuk mencap otoritas mereka di Timur Tengah.
“Penyebab utama di balik pembantaian yang terjadi di Gaza adalah Barat,” seru Erdogan.
Dia menyebut pemerintah Israel berperilaku seperti penjahat perang dan berusaha membasmi warga Palestina.
“Tentu saja setiap negara berhak membela diri. Namun di manakah keadilan dalam kasus ini? Tidak ada keadilan – yang ada hanyalah pembantaian keji yang terjadi di Gaza,” seru Erdogan seperti dilansir dari Al Arabiya, Minggu (29/10/2023).
Israel lantas memerintahkan pemulangan seluruh staf diplomatik dari Turki beberapa saat setelah Erdogan menyelesaikan pidatonya.
“Mengingat pernyataan serius yang datang dari Turki, saya telah memerintahkan kembalinya perwakilan diplomatik di sana untuk melakukan evaluasi ulang terhadap hubungan antara Israel dan Turki,” kata Menteri Luar Negeri Israel Eli Cohen dalam sebuah pernyataan.
Erdogan telah menjadi pendukung internasional terkemuka terhadap hak-hak Palestina selama dua dekade pemerintahannya.
Dia mengambil tindakan yang lebih hati-hati pada hari-hari pertama setelah serangan Hamas pada 7 Oktober, namun menjadi jauh lebih vokal karena jumlah korban tewas yang dilaporkan akibat respons militer Israel terus bertambah.
Erdogan mengatakan pada demonstrasi itu bahwa Israel adalah pion di kawasan yang digunakan oleh negara-negara Barat untuk mencap otoritas mereka di Timur Tengah.
“Penyebab utama di balik pembantaian yang terjadi di Gaza adalah Barat,” seru Erdogan.
Baca Juga
tulis komentar anda