Presiden Israel Klaim Pejuang Hamas Belajar Buat Senjata Kimia
Selasa, 24 Oktober 2023 - 15:27 WIB
TEL AVIV - Presiden Israel Isaac Herzog mengeluarkan tudingan "liar" dengan menyebut pejuang Hamas tengah membuat senjata kimia dengan panduan dari kelompok ekstrimis al-Qaeda .
Berbicara kepada Sky News pada hari Minggu lalu, Herzog mengklaim bahwa bahan-bahan kimia telah ditemukan di jenazah seorang pejuang Hamas yang tewas di Kibbutz Be'eri. Wilayah ini diserang oleh kelompok pembebasan Palestina itu dalam serangan mendadak mereka di wilayah Israel pada 7 Oktober lalu.
"Ini adalah bahan yang ditemukan pada tubuh salah satu penjahat sadis itu... Ini bahan al-Qaeda. Ini bahan resmi al-Qaeda," kata Herzog sambil menunjukkan gambar yang dia klaim berasal dari panduan manual tersebut.
“Kita sedang berhadapan dengan ISIS, al-Qaeda dan Hamas, inilah yang sedang kita hadapi,” ia menambahkan seperti dikutip dari The New Arab, Selasa (24/10/2023).
Sambil memegang gambar lain yang diburamkan oleh Sky News, Herzog berkata: "Dalam materi ini, terdapat instruksi tentang cara memproduksi senjata kimia."
Tentara Israel telah membuat klaim serupa tentang pejuang Hamas yang memiliki materi kelompok al-Qaeda dan ISIS pada 12 Oktober lalu, merilis gambar beberapa konten yang tidak dapat dibedakan dari gambar yang disampaikan oleh Herzog selama wawancaranya dengan Sky News.
Keraguan atas klaim Herzog langsung muncul setelah wawancara tersebut ditayangkan.
Jurnalis Seamus Malekafzali mengaku telah menemukan dokumen yang ditampilkan Herzog dalam wawancara tersebut.
Menurutnya dokumen itu "bukan panduan senjata kimia" namun berasal dari biografi Ramzi Yousef yang dihukum karena ikut melakukan pemboman World Trade Center pada tahun 1993.
“Dokumen tersebut tidak berisi instruksi, hanya menyebutkan rencana awal Yousef menggunakan bahan kimia. Ini tidak rahasia atau dirahasiakan, ini PDF,” ucap Malekafzali.
Pengguna media sosial yang mengomentari klaim Herzog membandingkannya dengan kebohongan yang disebarkan oleh AS dan sekutunya untuk membenarkan invasi mereka ke Irak pada tahun 2003 yaitu bahwa rezim Saddam Hussein memiliki "senjata pemusnah massal".
Namun tidak ada bahan yang ditemukan selama invasi dan pendudukan Irak untuk membenarkan klaim tersebut, meskipun rezim tersebut pernah menggunakan senjata kimia.
Israel telah berulang kali mencoba menyamakan antara Hamas dan kelompok ekstremis seperti al-Qaeda dan ISIS, meskipun tidak ada bukti adanya hubungan.
Dalam sebuah postingan di 'X' yang diterbitkan pada hari Rabu, akun resmi Israel di platform tersebut mengatakan Hamas "tidak berbeda dengan ISIS".
Akun Israel dan pejabat Israel sering menggunakan tagar #HamasisISIS untuk menarik kesetaraan antara kedua kelompok tersebut.
Pejabat militer Israel juga menjuluki serangan Hamas pada 7 Oktober sebagai "9/11 Israel", mengacu pada serangan 11 September 2001 di AS yang dilakukan oleh al-Qaeda.
Berbicara kepada Sky News pada hari Minggu lalu, Herzog mengklaim bahwa bahan-bahan kimia telah ditemukan di jenazah seorang pejuang Hamas yang tewas di Kibbutz Be'eri. Wilayah ini diserang oleh kelompok pembebasan Palestina itu dalam serangan mendadak mereka di wilayah Israel pada 7 Oktober lalu.
"Ini adalah bahan yang ditemukan pada tubuh salah satu penjahat sadis itu... Ini bahan al-Qaeda. Ini bahan resmi al-Qaeda," kata Herzog sambil menunjukkan gambar yang dia klaim berasal dari panduan manual tersebut.
“Kita sedang berhadapan dengan ISIS, al-Qaeda dan Hamas, inilah yang sedang kita hadapi,” ia menambahkan seperti dikutip dari The New Arab, Selasa (24/10/2023).
Sambil memegang gambar lain yang diburamkan oleh Sky News, Herzog berkata: "Dalam materi ini, terdapat instruksi tentang cara memproduksi senjata kimia."
Baca Juga
Tentara Israel telah membuat klaim serupa tentang pejuang Hamas yang memiliki materi kelompok al-Qaeda dan ISIS pada 12 Oktober lalu, merilis gambar beberapa konten yang tidak dapat dibedakan dari gambar yang disampaikan oleh Herzog selama wawancaranya dengan Sky News.
Keraguan atas klaim Herzog langsung muncul setelah wawancara tersebut ditayangkan.
Jurnalis Seamus Malekafzali mengaku telah menemukan dokumen yang ditampilkan Herzog dalam wawancara tersebut.
Menurutnya dokumen itu "bukan panduan senjata kimia" namun berasal dari biografi Ramzi Yousef yang dihukum karena ikut melakukan pemboman World Trade Center pada tahun 1993.
“Dokumen tersebut tidak berisi instruksi, hanya menyebutkan rencana awal Yousef menggunakan bahan kimia. Ini tidak rahasia atau dirahasiakan, ini PDF,” ucap Malekafzali.
Pengguna media sosial yang mengomentari klaim Herzog membandingkannya dengan kebohongan yang disebarkan oleh AS dan sekutunya untuk membenarkan invasi mereka ke Irak pada tahun 2003 yaitu bahwa rezim Saddam Hussein memiliki "senjata pemusnah massal".
Baca Juga
Namun tidak ada bahan yang ditemukan selama invasi dan pendudukan Irak untuk membenarkan klaim tersebut, meskipun rezim tersebut pernah menggunakan senjata kimia.
Israel telah berulang kali mencoba menyamakan antara Hamas dan kelompok ekstremis seperti al-Qaeda dan ISIS, meskipun tidak ada bukti adanya hubungan.
Dalam sebuah postingan di 'X' yang diterbitkan pada hari Rabu, akun resmi Israel di platform tersebut mengatakan Hamas "tidak berbeda dengan ISIS".
Akun Israel dan pejabat Israel sering menggunakan tagar #HamasisISIS untuk menarik kesetaraan antara kedua kelompok tersebut.
Pejabat militer Israel juga menjuluki serangan Hamas pada 7 Oktober sebagai "9/11 Israel", mengacu pada serangan 11 September 2001 di AS yang dilakukan oleh al-Qaeda.
(ian)
tulis komentar anda