AS Klaim Negara-negara Arab Bertekad Cegah Perang Israel-Hamas Menyebar
Selasa, 17 Oktober 2023 - 01:59 WIB
Israel telah bersumpah untuk memusnahkan Hamas—yang menguasai Jalur Gaza—setelah para milisinya menyerbu kota-kota Israel delapan hari lalu, mengumbar tembakan, dan menyandera ratusan orang dalam serangan terburuk sepanjang sejarah Israel.
Jet-jet tempur dan artileri Israel telah melancarkan pengeboman paling hebat yang pernah terjadi di Gaza, menjadikan daerah kantong Palestina itu dalam kepungan total. Pihak berwenang Gaza mengatakan lebih dari 2.450 orang telah terbunuh.
Diplomasi internasional difokuskan untuk mencegah meluasnya konflik—khususnya ke Lebanon. Amerika Serikat secara khusus berusaha menghalangi Iran, yang mendukung Hamas dan kelompok Hizbullah Lebanon. Hizbullah dan Israel telah saling baku tembak di perbatasan selama seminggu terakhir.
Blinken mengatakan Amerika Serikat telah menegaskan bahwa aktor negara dan non-negara tidak boleh mengambil keuntungan dari situasi ini.
“Kami telah mendukung kata-kata tersebut dengan tindakan nyata, termasuk pengerahan dua kelompok tempur kapal induk terbesar kami ke wilayah tersebut. Hal itu tidak dimaksudkan sebagai provokasi, namun dimaksudkan sebagai pencegahan,” katanya.
“Tidak seorang pun boleh melakukan apa pun yang dapat menambah bahan bakar ke dalam api di tempat lain mana pun,” imbuh Blinken.
Sebelum berangkat ke Kairo, Blinken menggambarkan pembicaraannya dengan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman, salah satu pemimpin paling berkuasa di kawasan, sebagai pembicaraan “sangat produktif".
Seorang pejabat AS mengatakan pertemuan itu hanya berlangsung kurang dari satu jam.
Dalam pertemuan tersebut, Pangeran Mohammed bin Salman menekankan perlunya menemukan cara untuk menghentikan konflik, dan menghormati hukum internasional, termasuk dengan mencabut blokade Israel di Gaza.
Blinken mengatakan di Kairo bahwa penyeberangan Rafah antara Mesir dan Gaza akan dibuka kembali.
Jet-jet tempur dan artileri Israel telah melancarkan pengeboman paling hebat yang pernah terjadi di Gaza, menjadikan daerah kantong Palestina itu dalam kepungan total. Pihak berwenang Gaza mengatakan lebih dari 2.450 orang telah terbunuh.
Diplomasi internasional difokuskan untuk mencegah meluasnya konflik—khususnya ke Lebanon. Amerika Serikat secara khusus berusaha menghalangi Iran, yang mendukung Hamas dan kelompok Hizbullah Lebanon. Hizbullah dan Israel telah saling baku tembak di perbatasan selama seminggu terakhir.
Blinken mengatakan Amerika Serikat telah menegaskan bahwa aktor negara dan non-negara tidak boleh mengambil keuntungan dari situasi ini.
“Kami telah mendukung kata-kata tersebut dengan tindakan nyata, termasuk pengerahan dua kelompok tempur kapal induk terbesar kami ke wilayah tersebut. Hal itu tidak dimaksudkan sebagai provokasi, namun dimaksudkan sebagai pencegahan,” katanya.
“Tidak seorang pun boleh melakukan apa pun yang dapat menambah bahan bakar ke dalam api di tempat lain mana pun,” imbuh Blinken.
Sebelum berangkat ke Kairo, Blinken menggambarkan pembicaraannya dengan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman, salah satu pemimpin paling berkuasa di kawasan, sebagai pembicaraan “sangat produktif".
Seorang pejabat AS mengatakan pertemuan itu hanya berlangsung kurang dari satu jam.
Dalam pertemuan tersebut, Pangeran Mohammed bin Salman menekankan perlunya menemukan cara untuk menghentikan konflik, dan menghormati hukum internasional, termasuk dengan mencabut blokade Israel di Gaza.
Blinken mengatakan di Kairo bahwa penyeberangan Rafah antara Mesir dan Gaza akan dibuka kembali.
Lihat Juga :
tulis komentar anda