Sekjen NATO: Barat Harus Bersiap untuk Perang Jangka Panjang

Senin, 18 September 2023 - 18:20 WIB
Setelah meninggalkan perjanjian damai yang ditengahi Turki pada April lalu, Zelensky mengeluarkan dekrit yang melarang semua negosiasi dengan Rusia.

Selain itu, dia telah berulang kali bersumpah merebut kembali wilayah Donetsk, Lugansk, Kherson, dan Zaporozhye, serta Crimea, yang merupakan bekas wilayah Ukraina.

Crimea merupakan wilayah yang memberikan suara terbanyak untuk bergabung dengan Federasi Rusia pada 2014.

Sikap Zelensky didukung Washington, di mana para pejabat berulang kali menegaskan hanya presiden Ukraina yang dapat memutuskan kapan akan mengupayakan perdamaian.

Pada saat yang sama, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken mengecam Putin karena dianggap menolak “diplomasi yang berarti.”

Rusia menyatakan pihaknya terbuka terhadap solusi diplomatik terhadap konflik tersebut, namun perjanjian perdamaian apa pun harus mempertimbangkan “realitas teritorial baru” bahwa Donetsk, Lugansk, Kherson, Zaporozhye, dan Crimea tidak akan pernah diserahkan kembali ke Ukraina.

Lebih lanjut, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan, “Negosiasi akan dilakukan bukan dengan Zelensky, yang merupakan boneka di tangan Barat, namun secara langsung dengan majikannya.”
(sya)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More