Rusia Kerahkan 46 Sistem Rudal Iskander di Sepanjang Perbatasan Ukraina

Senin, 11 September 2023 - 07:20 WIB
Badan intelijen militer Kyiv sebut Rusia telah kerahkan 46 sistem rudal Iskander di sepanjang perbatasan Ukraina. Foto/REUTERS
KYIV - Rusia telah mengerahkan 46 sistem rudal Iskander di sepanjang perbatasan Ukraina. Demikian disampaikan badan intelijen militer (GUR) Kyiv.

Wakil Kepala GUR Vadym Skibitskyi mengatakan pada konferensi pers di Kyiv pada hari Minggu (10/9/2023) bahwa sistem rudal Iskander Moskow dapat menembakkan rudal jelajah dan balistik ke infrastruktur sipil Ukraina.

Pada hari Jumat, militer Ukraina mengatakan Rusia telah menyerang kota Kryvyi Rih dengan sistem rudal Iskander-K.Staf Umum Angkatan Bersenjata Kyiv pada hari Sabtu mengatakan Rusia telah melancarkan total 13 serangan terhadap target di Ukraina sepanjang hari Jumat.





Pasukan Moskow sering menggunakan rudal Iskander dalam serangan terhadap sasaran Ukraina. Sekadar diketahui, sistem taktis Iskander dapat meluncurkan hulu ledak konvensional atau nuklir.

Juga dikenal dengan nama pelaporan Barat, SS-26, sistem rudal permukaan-ke-permukaan ini dianggap sebagai rudal paling canggih dari jenisnya ketika pertama kali diperkenalkan.

Sistem ini pertama kali diluncurkan pada pertengahan tahun 1990-an, dan sistem Iskander-M secara resmi diadopsi oleh militer Rusia pada tahun 2006.

Dalam laporan operasional pada hari Minggu, Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina mengatakan Rusia telah menembakkan dua rudal selama sehari terakhir, serta menyerang wilayah Ukraina dengan 32 drone bunuh diri satu arah yang dirancang Iran.

Menurut militer Kyiv, pertahanan udara Ukraina telah menembak jatuh 25 drone Shahed.

Militer Ukraina juga mengatakan pada hari Minggu bahwa pasukannya melakukan operasi pertahanan di timur dan operasi ofensif di Ukraina selatan.

Sementara itu, Ketua Kepala Staf Gabungan Amerika Serikat Jenderal Mark Milley mengatakan kepada BBC pada hari Minggu bahwa pasukan Ukraina memiliki waktu hingga enam minggu tersisa sebelum kondisi cuaca buruk terjadi.

“Mereka belum menyelesaikan bagian perjuangan yang ingin mereka capai,” katanya.

“Masih ada cukup waktu, mungkin tersisa sekitar 30 hingga 45 hari untuk menghadapi cuaca buruk, jadi Ukraina belum selesai,” imbuh Jenderal Milley.

Namun Kepala GUR Ukraina Mayor Jenderal Kyrylo Budanov mengatakan serangan balasan akan terus berlanjut terlepas dari kondisi cuaca pada bulan-bulan terakhir tahun ini.

“Aksi tempur akan terus berlanjut dengan satu atau lain cara,” kata Budanov. "Dalam cuaca dingin, basah, dan berlumpur, lebih sulit untuk bertarung. Pertarungan akan terus berlanjut," katanya.
(mas)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More