Gaza akan Luncurkan Kembali Protes Pawai Besar Kepulangan
Kamis, 31 Agustus 2023 - 18:32 WIB
Seorang pengunjuk rasa Palestina menggunakan tongkat sebagai ketapel untuk melempar batu menentang intervensi pasukan Israel selama pasukan Israel menggunakan gas air mata untuk membubarkan pengunjuk rasa Palestina selama Pawai Besar Kepulangan di perba
JALUR GAZA - Komisi Tinggi Nasional Great March of Return (Pawai Besar Kepulangan) dan Hancurkan Pengepungan Gaza sepakat melanjutkan demonstrasi di sepanjang wilayah timur Gaza yang diblokade Israel.
“Kami memutuskan mempersiapkan kamp-kamp pemulangan di sepanjang sisi timur Jalur Gaza agar siap untuk dimulainya kembali demonstrasi,” ungkap pernyataan komisi tersebut.
“Demonstrasi ini terjadi sebagai akibat dari semakin ketatnya pengepungan Israel yang diberlakukan di Jalur Gaza,” papar pernyataan itu.
Pada saat yang sama, komisi tersebut mengatakan, “Para mediator tidak mampu mendorong Israel untuk meringankan pengepungan dan mematuhi perjanjian sebelumnya.”
Great March of Return dimulai pada tanggal 30 Maret 2018 untuk memperingati Hari Tanah Palestina, dengan lima kamp ditempatkan di sepanjang wilayah timur Jalur Gaza.
Sebanyak 305 warga Palestina tewas dan lebih dari 31.000 lainnya terluka ketika pasukan pendudukan Israel menggunakan “kekuatan mematikan” terhadap para demonstran yang tidak bersenjata.
“Kami memutuskan mempersiapkan kamp-kamp pemulangan di sepanjang sisi timur Jalur Gaza agar siap untuk dimulainya kembali demonstrasi,” ungkap pernyataan komisi tersebut.
“Demonstrasi ini terjadi sebagai akibat dari semakin ketatnya pengepungan Israel yang diberlakukan di Jalur Gaza,” papar pernyataan itu.
Pada saat yang sama, komisi tersebut mengatakan, “Para mediator tidak mampu mendorong Israel untuk meringankan pengepungan dan mematuhi perjanjian sebelumnya.”
Great March of Return dimulai pada tanggal 30 Maret 2018 untuk memperingati Hari Tanah Palestina, dengan lima kamp ditempatkan di sepanjang wilayah timur Jalur Gaza.
Sebanyak 305 warga Palestina tewas dan lebih dari 31.000 lainnya terluka ketika pasukan pendudukan Israel menggunakan “kekuatan mematikan” terhadap para demonstran yang tidak bersenjata.
Baca Juga
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(sya)
tulis komentar anda