Israel Akan Bangun Jalur Kereta Api ke Arab Saudi
Minggu, 30 Juli 2023 - 17:47 WIB
TEL AVIV - Meskipun hubungan Arab Saudi dan Israel tetap memanas, tetapi Tel Aviv sudah memiliki rencana untuk membangun jalur kereta yang menghubungkan kedua negara di masa depan.
Israel sudah menyiapkan dana senilai USD27 miliar atau Rp407 triliun. "Israel akan membangun perluasan jalur kereta api senilai USD27 miliar yang akan menghubungkan daerah-daerah terpencilnya ke kota metropolitan Tel Aviv dan, di masa depan, dapat menyediakan jalur darat ke Arab Saudi," kata Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu dilansir Reuters.
Pengumuman itu menyusul perjalanan pejabat tinggi AS ke Arab Saudi pekan lalu untuk memajukan kemungkinan penempaan hubungan formal antara pusat kekuatan Muslim dan Israel.
Membuka pertemuan kabinet mingguan Israel, Netanyahu tampaknya menghindari krisis konstitusional yang telah mengguncang negara itu selama tujuh bulan, merusak ekonominya dan mengguncang kepercayaan sekutu Barat terhadap kesehatan demokrasinya.
Sebaliknya, dia mempromosikan prakarsa infrastruktur termasuk "Proyek Satu Israel", yang dia gambarkan dirancang untuk mengurangi waktu perjalanan dengan kereta api ke pusat bisnis dan pemerintahan negara menjadi dua jam atau kurang.
"Saya ingin menambahkan bahwa di masa depan kami juga akan dapat mengangkut kargo dengan kereta api dari Eilat ke Mediterania , dan juga akan dapat menghubungkan Israel dengan kereta api ke Arab Saudi dan semenanjung Arab," katanya dalam sambutan yang disiarkan televisi. .
"Dalam hal ini juga, kami sedang bekerja."
Israel sudah menyiapkan dana senilai USD27 miliar atau Rp407 triliun. "Israel akan membangun perluasan jalur kereta api senilai USD27 miliar yang akan menghubungkan daerah-daerah terpencilnya ke kota metropolitan Tel Aviv dan, di masa depan, dapat menyediakan jalur darat ke Arab Saudi," kata Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu dilansir Reuters.
Pengumuman itu menyusul perjalanan pejabat tinggi AS ke Arab Saudi pekan lalu untuk memajukan kemungkinan penempaan hubungan formal antara pusat kekuatan Muslim dan Israel.
Membuka pertemuan kabinet mingguan Israel, Netanyahu tampaknya menghindari krisis konstitusional yang telah mengguncang negara itu selama tujuh bulan, merusak ekonominya dan mengguncang kepercayaan sekutu Barat terhadap kesehatan demokrasinya.
Sebaliknya, dia mempromosikan prakarsa infrastruktur termasuk "Proyek Satu Israel", yang dia gambarkan dirancang untuk mengurangi waktu perjalanan dengan kereta api ke pusat bisnis dan pemerintahan negara menjadi dua jam atau kurang.
"Saya ingin menambahkan bahwa di masa depan kami juga akan dapat mengangkut kargo dengan kereta api dari Eilat ke Mediterania , dan juga akan dapat menghubungkan Israel dengan kereta api ke Arab Saudi dan semenanjung Arab," katanya dalam sambutan yang disiarkan televisi. .
"Dalam hal ini juga, kami sedang bekerja."
(ahm)
tulis komentar anda