Keras Mengkritik Taktik Perang Putin, Eks Komandan Rusia Igor Girkin Ditahan

Sabtu, 22 Juli 2023 - 07:34 WIB
Igor Girkin, mantan komandan militer Rusia yang mengkritik keras taktik perang Presiden Vladimir Putin di Ukraina, telah ditahan. Foto/REUTERS/Alexander Paramoshin
MOSKOW - Mantan komandan militer Rusia Igor Girkin telah ditahan atas tuduhan membuat seruan publik untuk kegiatan ekstremis. Girkin selama ini sangat keras dalam mengkritik taktik perang Presiden Vladimir Putin di Ukraina.

Pengadilan Distrik Moskow telah memerintahkan Girkin—mantan komandan milisi Donbas yang juga dikenal dengan nama Igor Strelkov—untuk ditahan hingga 18 September.

Dokumen pengadilan yang dirilis hari Jumat menunjukkan bahwa dia didakwa dengan seruan publik di internet untuk kegiatan ekstremis.





Girkin selama ini dikenal sebagai seorang nasionalis Rusia, seorang blogger militer terkemuka, dan mantan petugas Dinas Keamanan Federal (FSB) yang membantu langkah Rusia untuk mencaplok Crimea dari Ukraina pada 2014.

Pengacara Girkin, Alexander Molokhov, dan sumber penegak hukum yang dikutip kantor berita RBC, mengonfirmasi penahanan tersebut.

Sejak Presiden Rusia Vladimir Putin melancarkan invasi besar-besaran ke Ukraina pada 24 Februari 2022, Girkin secara terbuka menerbitkan komentar yang mengkritik strategi dan kemunduran militer Rusia.

Menurut laporan RBC, penahanan Girkin juga dilakukan atas permintaan mantan anggota kelompok tentara bayaran Wagner yang dipimpin Yevgeny Prigozhin. Namun laporan yang ini belum bisa diverifikasi secara independen.

Istri Girkin, Miroslava Reginskaya, mengatakan pegawai Komite Investigasi Rusia menahannya pada Jumat pukul 11.30 waktu setempat.

Reginskaya mengatakan dirinya tidak ada di rumah saat itu, tetapi menerima informasi dari petugas dan diberitahu oleh teman-temannya bahwa sang suami telah didakwa melakukan ekstremisme dengan ancaman hukuman penjara maksimal enam tahun.

"Dari teman-teman, saya berhasil mengetahui bahwa suami saya dijerat Pasal 282 Undang-Undang Pidana Federasi Rusia (ekstremisme)," tulisnya di Telegram.

"Saya tidak tahu menahu keberadaan suami saya, dia tidak menghubungi," ujarnya. "Pada saat penangkapannya, saya tidak ada di rumah."

Molokhov memberi tahu RBC, Sabtu (22/7/2023), bahwa dia sedang menyelidiki keberadaan Girkin.

Beberapa hari sebelumnya, Girkin mengatakan Rusia tidak akan selamat dari masa kekuasaan Putin berikutnya.

"Negara ini tidak akan bertahan enam tahun lagi dari kekuasaan biasa-biasa saja yang pengecut ini," kata Girkin pada hari Selasa.

Dan bulan lalu, mantan komandan itu mengatakan Putin "sama sekali tidak akan memenangkan perang ini."

"Apa pun kemenangan yang dicapai tentara kita dalam perang ini, kita akan kehilangannya dengan pendekatan kepemimpinan negara semacam ini," katanya dalam klip video yang menjadi viral.

Kremlin belum mengomentari laporan penangkapan Girkin.
(mas)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More