Pangeran Qatar Diberi Gelar Master USC meski Nyaris Tak Ikut Kuliah

Kamis, 23 Juli 2020 - 02:48 WIB
Laporan itu menyebut mereka yang membantu pangeran Qatar, menurut staf kampus, termasuk seorang profesor USC, menerima hadiah mewah sebagai imbalan karena membiarkan Al Thani melanggar peraturan universitas dan muncul di daftar dekan tiga kali.

Los Angeles Times melaporkan seorang profesor USC menerima arloji Rolex seharga USD12.500 bersama dengan makalah akhir Al Thani. Profesor itu berusaha mengembalikan barang mewah tersebut tetapi ternyata sudah terdaftar atas namanya.

Menanggapi klaim tersebut, pengacara sang pangeran; David Keyko, menulis dalam suratnya kepada Los Angeles Times; “Penelitian Anda sejauh ini telah menimbulkan kecurigaan, dugaan, dan berbagai tingkat desas-desus tentang hal-hal yang, jika terjadi sama sekali, terjadi bertahun-tahun yang lalu."

Tuduhan tersebut pertama kali terungkap setelah Los Angeles Times dilaporkan menerima tip untuk melihat pendidikan Al Thani di USC setelah skandal penerimaan mahasiswa tahun lalu.

Skandal itu, yang tidak melibatkan Al Thani atau keluarganya—menurut laporan Los Angeles Times, menggali tuduhan bahwa anak-anak yang tidak memenuhi syarat telah mendarat di universitas yang didambakan setelah orang tua mereka yang kaya terlibat.
(min)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More