Dokumen Intelijen AS: Bos Wagner Hendak Bocorkan Posisi Pasukan Rusia kepada Ukraina
Senin, 15 Mei 2023 - 13:59 WIB
KIEV - Yevgeny Prigozhin, kepala tentara bayaran Wagner Group, telah berulang kali menawarkan untuk mengungkapkan posisi pasukan Rusia kepada badan intelijen federal Ukraina .
Itu terungkap dari bocoran dokumen intelijen Pentagon yang diperoleh The Washington Post, yang dilansir Senin (15/5/2023).
Bocoran yang awalnya diterbitkan di Discord dilaporkan mengindikasikan bahwa bos Wagner tersebut membuat tawarannya pada akhir Januari.
Sebagai gantinya, Prigozhin meminta agar Ukraina menarik pasukannya dari kota timur Bakhmut.
Dokumen itu tidak merinci posisi tentara Rusia mana yang ada dalam proposal Prigozhin, dan para pejabat Ukraina dilaporkan memutuskan untuk tidak menerima tawaran bos tentara bayaran itu dengan alasan kurangnya kepercayaan.
Dua pejabat Ukraina mengonfirmasi korespondensi antara Prigozhin dan badan intelijen federal Ukraina.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menolak mengomentari masalah tersebut dalam sebuah wawancara dengan Washington Post.
Berita tentang proposal Prigozhin muncul setelah banyak bentrokan publik yang memanas antara bos tentara bayangan itu dan Kementerian Pertahanan Rusia atas strategi perang Rusia di Ukraina.
Pekan lalu, Prigozhin merilis video berisi kata-kata kotor yang merujuk pada "kakek bajingan" yang menjalankan upaya perang Rusia. Komentar kasarnya itu menimbulkan spekulasi bahwa sosok yang dia maksud adalah Presiden Rusia Vladimir Putin.
Beberapa hari sebelumnya, bos Wagner mengumumkan dia akan menarik tentara bayarannya dari Bakhmut setelah berulang kali mencemooh Moskow karena gagal mengirimkan amunisi dan sumber daya lain untuk tentara Wagner.
Dalam pengumumannya melalui video, dia menunjukkan para tentara Rusia yang tewas ditumpuk di sebuah lapangan.
Perseteruan telah meningkat sedemikian rupa sehingga beberapa orang di Kremlin mengharapkan dinas keamanan Moskow turun tangan. Demikian dilaporkan Meduza yang mengutip sumber yang dekat dengan Kremlin.
“Selama Wagner ada [di garis depan], ada sedikit bahaya bagi Prigozhin, dia memiliki kesempatan untuk berdialog langsung dengan presiden. Tetapi jika terus seperti ini, pasukan keamanan resmi pasti akan menghentikannya,” kata sumber tersebut.
Menurut laporan Washington Post, pemerintahan Putin kemungkinan mencurigai bahwa bos Wagner telah berkomunikasi dengan intelijen Ukraina.
Itu terungkap dari bocoran dokumen intelijen Pentagon yang diperoleh The Washington Post, yang dilansir Senin (15/5/2023).
Bocoran yang awalnya diterbitkan di Discord dilaporkan mengindikasikan bahwa bos Wagner tersebut membuat tawarannya pada akhir Januari.
Sebagai gantinya, Prigozhin meminta agar Ukraina menarik pasukannya dari kota timur Bakhmut.
Dokumen itu tidak merinci posisi tentara Rusia mana yang ada dalam proposal Prigozhin, dan para pejabat Ukraina dilaporkan memutuskan untuk tidak menerima tawaran bos tentara bayaran itu dengan alasan kurangnya kepercayaan.
Dua pejabat Ukraina mengonfirmasi korespondensi antara Prigozhin dan badan intelijen federal Ukraina.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menolak mengomentari masalah tersebut dalam sebuah wawancara dengan Washington Post.
Berita tentang proposal Prigozhin muncul setelah banyak bentrokan publik yang memanas antara bos tentara bayangan itu dan Kementerian Pertahanan Rusia atas strategi perang Rusia di Ukraina.
Pekan lalu, Prigozhin merilis video berisi kata-kata kotor yang merujuk pada "kakek bajingan" yang menjalankan upaya perang Rusia. Komentar kasarnya itu menimbulkan spekulasi bahwa sosok yang dia maksud adalah Presiden Rusia Vladimir Putin.
Beberapa hari sebelumnya, bos Wagner mengumumkan dia akan menarik tentara bayarannya dari Bakhmut setelah berulang kali mencemooh Moskow karena gagal mengirimkan amunisi dan sumber daya lain untuk tentara Wagner.
Dalam pengumumannya melalui video, dia menunjukkan para tentara Rusia yang tewas ditumpuk di sebuah lapangan.
Perseteruan telah meningkat sedemikian rupa sehingga beberapa orang di Kremlin mengharapkan dinas keamanan Moskow turun tangan. Demikian dilaporkan Meduza yang mengutip sumber yang dekat dengan Kremlin.
“Selama Wagner ada [di garis depan], ada sedikit bahaya bagi Prigozhin, dia memiliki kesempatan untuk berdialog langsung dengan presiden. Tetapi jika terus seperti ini, pasukan keamanan resmi pasti akan menghentikannya,” kata sumber tersebut.
Menurut laporan Washington Post, pemerintahan Putin kemungkinan mencurigai bahwa bos Wagner telah berkomunikasi dengan intelijen Ukraina.
(mas)
tulis komentar anda