Mengenal Kaliningrad, Kota Rusia yang Namanya Diubah Polandia

Kamis, 11 Mei 2023 - 16:59 WIB
Kaliningrad, kota Rusia di Laut Baltik yang berbatasan dengan Polandia dan Lithuania. Foto/Insider
JAKARTA - Pemerintah Polandia mengumumkan mengubah nama kota Kaliningrad Rusia menjadi Krolewiec berdasarkan rekomendasi dari komisi pemerintah untuk nama geografis di luar negeri. Sebuah keputusan yang membuat Rusia beraksi keras dengan menyebut keputusan itu mendekati kegilaan melampaui Russophobia.

Sebenarnya seperti apa Kaliningrad? Berikut adalah profil kota yang berada di Laut Baltik itu.

Dikutip dari Associated Press, Kamis (11/5/2023), sebelum berubah menjadi Kaliningrad, kota itu dikenal sebagai Koenigsberg ini diserahkan dari Jerman ke Uni Soviet setelah Perang Dunia II. Pada tahun 1946, namanya diubah menjadi Kaliningrad, diambil dari nama Mikhail Kalinin, salah satu pemimpin Revolusi Bolshevik.

Disitir dari BBC, kota ini didirikan oleh para ksatria Teutonik pada abad ke-13. Itu menjadi salah satu kota di Liga Hanseatic dan pernah menjadi ibu kota Prusia. Filsuf Immanuel Kant menghabiskan seluruh hidupnya di kota itu dan meninggal di sana pada tahun 1804.



Perkembangan

Selama periode Soviet, wilayah Kaliningrad, yang secara administratif merupakan bagian dari Federasi Rusia, dipisahkan dari wilayah Rusia lainnya, lebih dari 300 km ke timur, oleh republik lithuania, Latvia, dan Belarusia saat itu.

Sejak Lithuania dan Polandia bergabung dengan Uni Eropa (UE) pada tahun 2004, tidak mungkin melakukan perjalanan antara Kaliningrad dan seluruh Rusia melalui darat tanpa melintasi wilayah setidaknya satu negara UE. Terjadi gesekan, terutama dengan Lithuania, terkait peraturan transit.

Kaliningrad masih memiliki kepentingan strategis yang besar bagi Moskow. Kota ini menampung Armada Baltik Rusia di pelabuhan Baltiysk dan merupakan satu-satunya pelabuhan Eropa yang bebas es di negara itu.

Selama periode Soviet, pertanian adalah industri utama. Pasar untuk produk Kaliningrad sebagian besar dibongkar dengan runtuhnya Uni Soviet, menyebabkan ekonomi menukik pada awal 1990-an.

Pengangguran melonjak dan kemiskinan merajalela, terutama di pedesaan. Kejahatan terorganisir dan narkoba menjadi semakin bermasalah.

Dalam upaya untuk mengatasi masalah kawasan itu, pada tahun 1996 pemerintah Rusia memberikannya status ekonomi khusus dan keuntungan pajak yang dimaksudkan untuk menarik investor. Ekonomi kawasan diuntungkan secara substansial.

Kaliningrad mengalami ledakan yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan pada tahun 2007 terminal bandara baru senilai USD45 juta dibuka.

Kawasan ini mulai mengalami peningkatan perdagangan dengan negara-negara UE serta peningkatan pertumbuhan ekonomi dan peningkatan hasil industri.

Namun, krisis keuangan global tahun 2008-2009 berdampak buruk pada wilayah tersebut, dan pada awal tahun 2010 pengangguran telah naik hingga lebih dari 10% - jauh lebih tinggi dari rata-rata Rusia.

Pada tahun 2013, Rusia mengerahkan rudal balistik jarak pendek Iskander yang mampu membawa hulu ledak nuklir di wilayah tersebut, sebagai tanggapan terhadap rencana Amerika Serikat (AS) untuk menyebarkan sistem pertahanan rudal balistik di Eropa.

Pada Juni 2022, setelah invasi Rusia ke Ukraina, Lithuania menerapkan sanksi UE terhadap barang-barang Rusia tertentu - termasuk bahan bangunan - dan melarang pengiriman dengan kereta api melintasi wilayahnya.

Kaliningrad sangat bergantung pada rute transit dari seluruh Rusia melalui Lituania, dan langkah tersebut membuat marah Rusia. Lithuania mencabut larangan tersebut sebulan kemudian ketika UE mengklarifikasi bahwa sanksi diterapkan untuk jalan raya dan bukan kereta api.

Fakta Wilayah Kaliningrad

- Pusat Administrasi: Kota Kaliningrad

- Luas: 15.100 km

- Populasi: 994.600

- Bahasa: Rusia

- Harapan hidup: Pria 66 tahun, Wanita 75 tahun
(ian)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More