Erdogan: Turki Akan Tetap di Suriah Hingga Rakyat Suriah Bebas
Rabu, 22 Juli 2020 - 07:30 WIB
ANKARA - Presiden Turki Tayyip Erdogan menyatakan pasukan Turki akan tetap di Suriah hingga rakyat Suriah dapat hidup dengan bebas dan aman.
Turki telah melancarkan sejumlah serangan ke Suriah utara sejak 2016. “Saat ini mereka menggelar pemilu, sesuatu yang disebut pemilu,” kata Erdogan menyebut pemilu parlemen yang digelar di wilayah yang dikontrol pemerintah Suriah, setelah hampir satu dekade perang sipil.
“Hingga rakyat Suriah bebas, damai dan aman, kami akan tetap di negara ini,” ujar dia di Ankara.
Turki terlibat dalam perang di Suriah sebagai pendukung milisi pemberontak yang memerangi pasukan dan milisi pendukung Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Kini posisi pemberontak tergeser ke wilayah perbatasan antara Suriah dan Turki. Turki membangun koridor aman di sepanjang perbatasan untuk menampung para pengungsi Suriah.
Turki ingin jutaan pengungsi yang masih berada di wilayahnya agar kembali ke negara asalnya di Suriah. (Lihat Infografis: Lawan China, Inggris Bakal Kerahkan Kapal Induk dengan Jet F-35)
Posisi Presiden Assad saat ini sangat kuat karena mendapat dukungan dari Rusia dan Iran. Dukungan serangan udara Rusia membantu Suriah merebut kembali sejumlah wilayah yang sempat dikontrol oleh pemberontak. (Lihat Video: Seorang Nenek Renta di Banyuasin Digugat Anaknya Sendiri Perihal Warisan)
Turki telah melancarkan sejumlah serangan ke Suriah utara sejak 2016. “Saat ini mereka menggelar pemilu, sesuatu yang disebut pemilu,” kata Erdogan menyebut pemilu parlemen yang digelar di wilayah yang dikontrol pemerintah Suriah, setelah hampir satu dekade perang sipil.
“Hingga rakyat Suriah bebas, damai dan aman, kami akan tetap di negara ini,” ujar dia di Ankara.
Turki terlibat dalam perang di Suriah sebagai pendukung milisi pemberontak yang memerangi pasukan dan milisi pendukung Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Kini posisi pemberontak tergeser ke wilayah perbatasan antara Suriah dan Turki. Turki membangun koridor aman di sepanjang perbatasan untuk menampung para pengungsi Suriah.
Turki ingin jutaan pengungsi yang masih berada di wilayahnya agar kembali ke negara asalnya di Suriah. (Lihat Infografis: Lawan China, Inggris Bakal Kerahkan Kapal Induk dengan Jet F-35)
Posisi Presiden Assad saat ini sangat kuat karena mendapat dukungan dari Rusia dan Iran. Dukungan serangan udara Rusia membantu Suriah merebut kembali sejumlah wilayah yang sempat dikontrol oleh pemberontak. (Lihat Video: Seorang Nenek Renta di Banyuasin Digugat Anaknya Sendiri Perihal Warisan)
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda