Pejabat Rusia Sebut Drone Ukraina Serang Depot Minyak Crimea, Serangan Balasan Dimulai?
Minggu, 30 April 2023 - 06:59 WIB
Hampir semua korban tewas ketika dua rudal menghantam sebuah gedung apartemen di kota Uman, yang terletak di Ukraina tengah.
Dia mengatakan bahwa lebih dari 10 truk tangki yang berisi produk minyak untuk Armada Laut Hitam Rusia dihancurkan di Sevastopol, tetapi tidak mengakui Ukraina bertanggung jawab atas serangan pesawat tak berawak itu.
Namun terjadi perbedaan terhadap jumlah truk tangki yang diberikan Yusov dan Razvozhayev yang tidak dapat segera direkonsiliasi.
Setelah serangan sebelumnya di Crimea, Kiev juga tidak secara terbuka mengklaim bertanggung jawab, tetapi menekankan bahwa negara tersebut memiliki hak untuk menyerang target apa pun sebagai tanggapan atas agresi Rusia.
Rusia mencaplok Crimea dari Ukraina pada 2014, sebuah langkah yang dianggap ilegal oleh sebagian besar dunia. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam sebuah wawancara minggu ini mengatakan bahwa negaranya akan berusaha merebut kembali semenanjung itu dalam serangan balasan yang akan datang.
Presiden Rusia Vladimir Putin pada bulan lalu melakukan perjalanan ke Crimea untuk menandai peringatan kesembilan aneksasi semenanjung Laut Hitam itu dari Ukraina. Kunjungan Putin terjadi sehari setelah Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap pemimpin Rusia yang menuduhnya melakukan kejahatan perang.
Lihat Juga: 5 Negara Sahabat Korea Utara, Semua Musuh AS Termasuk Pemilik Bom Nuklir Terbanyak di Dunia
Dia mengatakan bahwa lebih dari 10 truk tangki yang berisi produk minyak untuk Armada Laut Hitam Rusia dihancurkan di Sevastopol, tetapi tidak mengakui Ukraina bertanggung jawab atas serangan pesawat tak berawak itu.
Namun terjadi perbedaan terhadap jumlah truk tangki yang diberikan Yusov dan Razvozhayev yang tidak dapat segera direkonsiliasi.
Setelah serangan sebelumnya di Crimea, Kiev juga tidak secara terbuka mengklaim bertanggung jawab, tetapi menekankan bahwa negara tersebut memiliki hak untuk menyerang target apa pun sebagai tanggapan atas agresi Rusia.
Rusia mencaplok Crimea dari Ukraina pada 2014, sebuah langkah yang dianggap ilegal oleh sebagian besar dunia. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam sebuah wawancara minggu ini mengatakan bahwa negaranya akan berusaha merebut kembali semenanjung itu dalam serangan balasan yang akan datang.
Presiden Rusia Vladimir Putin pada bulan lalu melakukan perjalanan ke Crimea untuk menandai peringatan kesembilan aneksasi semenanjung Laut Hitam itu dari Ukraina. Kunjungan Putin terjadi sehari setelah Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap pemimpin Rusia yang menuduhnya melakukan kejahatan perang.
Lihat Juga: 5 Negara Sahabat Korea Utara, Semua Musuh AS Termasuk Pemilik Bom Nuklir Terbanyak di Dunia
(ian)
tulis komentar anda