Invasi ke Ukraina Terseok-seok, Putin Dikhianati Panglima Militer Rusia?
Sabtu, 15 April 2023 - 14:32 WIB
Dokumen tersebut, yang juga tersedia diperlihatkan Tagesspiegel, menyebutkan bahwa Rusia berencana untuk mentransfer sumber daya dari Taganrog [Rusia] ke Mariupol [Ukraina] dan memfokuskan perhatiannya pada front selatan.
Menurut sumber-sumber di dokumen itu itu, Patrushev dan Gerasimov mengembangkan rencana ofensif untuk menyabotase Putin.
Lebih lanjut, sumber pada dokumen itu mengatakan Gerasimov menolak serangan yang direncanakan ke Ukraina. "Dia memberi tahu Putin bahwa pasukan Ukraina lebih unggul dari Rusia dan memperingatkan bahwa Rusia akan menderita kerugian besar jika serangan itu terjadi," bunyi bocoran dokumen tersebut.
Dugaan upaya sabotase oleh pejabat militer senior adalah untuk menyebabkan kekalahan militer Rusia dengan tujuan membuat Putin menjadi buruk sehingga kekalahan menyakitkan Moskow akan mengarah pada akhir perang.
Dokumen intelijen AS mengatakan bahwa, menurut rencana sabotase, perang seharusnya berakhir pada 5 Maret 2022, ketika Putin berencana memulai kemoterapi.
Menurut sumber yang dekat dengan Kremlin, Gerasimov ingin mengganggu pengerahan pasukan Rusia. Dia berencana melakukan ini pada 5 Maret, "ketika Putin diduga menjalani sesi kemoterapi, dan karena itu dia tidak dapat memengaruhi jalannya perang".
Kendati demikian, Tagesspiegel memberikan catatan bahwa belum jelas sejauh mana informasi yang didapat dari bocoran tersebut bisa dipercaya.
Surat kabar Jerman itu mencatat bahwa data penyakit Putin belum dikonfirmasi, tetapi tidak ada satu pun catatan di situs web Kremlin untuk periode 3 hingga 6 Maret 2022.
Pertemuan terakhir Putin sebelum jeda adalah pertemuan dengan Dewan Keamanan, dan pada tanggal 6 Maret semua diskusi dilakukan melalui telepon.
Menurut sumber-sumber di dokumen itu itu, Patrushev dan Gerasimov mengembangkan rencana ofensif untuk menyabotase Putin.
Lebih lanjut, sumber pada dokumen itu mengatakan Gerasimov menolak serangan yang direncanakan ke Ukraina. "Dia memberi tahu Putin bahwa pasukan Ukraina lebih unggul dari Rusia dan memperingatkan bahwa Rusia akan menderita kerugian besar jika serangan itu terjadi," bunyi bocoran dokumen tersebut.
Dugaan upaya sabotase oleh pejabat militer senior adalah untuk menyebabkan kekalahan militer Rusia dengan tujuan membuat Putin menjadi buruk sehingga kekalahan menyakitkan Moskow akan mengarah pada akhir perang.
Dokumen intelijen AS mengatakan bahwa, menurut rencana sabotase, perang seharusnya berakhir pada 5 Maret 2022, ketika Putin berencana memulai kemoterapi.
Menurut sumber yang dekat dengan Kremlin, Gerasimov ingin mengganggu pengerahan pasukan Rusia. Dia berencana melakukan ini pada 5 Maret, "ketika Putin diduga menjalani sesi kemoterapi, dan karena itu dia tidak dapat memengaruhi jalannya perang".
Kendati demikian, Tagesspiegel memberikan catatan bahwa belum jelas sejauh mana informasi yang didapat dari bocoran tersebut bisa dipercaya.
Surat kabar Jerman itu mencatat bahwa data penyakit Putin belum dikonfirmasi, tetapi tidak ada satu pun catatan di situs web Kremlin untuk periode 3 hingga 6 Maret 2022.
Pertemuan terakhir Putin sebelum jeda adalah pertemuan dengan Dewan Keamanan, dan pada tanggal 6 Maret semua diskusi dilakukan melalui telepon.
Lihat Juga :
tulis komentar anda