Negara-negara yang Disebut dalam Dokumen Pentagon yang Bocor
Rabu, 12 April 2023 - 13:05 WIB
Salah seorang penasihat Korsel menyarankan agar pemerintah melakukan pengiriman amunisi ke Polandia, demi menghindari adanya kesan menyerah kepada AS.
Pada tahun 2022 lalu, Korsel sudah bersedia menjual peluru artilerinya ke AS. Namun, artileri yang sudah diterima AS harus disimpan gudang dan digunakan untuk keperluan AS.
Korsel juga menekankan bahwa artileri tersebut tidak boleh dikirim ke Ukraina. Dengan bocornya dokumen ini, hubungan antara Korsel dan Rusia diprediksi akan terganggu.
Selanjutnya, ada Iran yang sudah lama menjadi target spionase AS. Dalam dokumen Pentagon yang sudah telanjur bocor itu, diungkap fakta bahwa badan-badan AS secara rutin melakukan monitoring beberapa aktivitas senjata rahasia di Iran.
Selain itu, mereka juga mengetahui pertimbangan internal yang didiskusikan oleh pejabat tinggi di Iran. Pihak pejabat tinggi Iran dikabarkan mengatur kunjungan Kepala Badan Energi Atom Internasional atau International Atomic Energy Agency (IAEA) Rafael Grossi ke Iran.
Jika kunjungan ini benar terjadi, maka selanjutnya pemerintah akan mengatur bentuk berita atau liputan yang muncul agar menguntungkan pemerintah.
Selain itu, dokumen Pentagon juga menggambarkan adanya persiapan lanjutan untuk peluncuran luar angkasa.
AS tidak hanya memantau Iran, namun juga melihat secara detail aktivitas yang dilakukan oleh IAEA untuk memperoleh pengetahuan lebih jauh tentang nuklir Iran.
Dalam beberapa kasus kebocoran dokumen intelijen sebelumnya, AS juga melakukan pemantauan kepada kedutaan asing dan PBB.
Pada tahun 2022 lalu, Korsel sudah bersedia menjual peluru artilerinya ke AS. Namun, artileri yang sudah diterima AS harus disimpan gudang dan digunakan untuk keperluan AS.
Korsel juga menekankan bahwa artileri tersebut tidak boleh dikirim ke Ukraina. Dengan bocornya dokumen ini, hubungan antara Korsel dan Rusia diprediksi akan terganggu.
4. Iran
Selanjutnya, ada Iran yang sudah lama menjadi target spionase AS. Dalam dokumen Pentagon yang sudah telanjur bocor itu, diungkap fakta bahwa badan-badan AS secara rutin melakukan monitoring beberapa aktivitas senjata rahasia di Iran.
Selain itu, mereka juga mengetahui pertimbangan internal yang didiskusikan oleh pejabat tinggi di Iran. Pihak pejabat tinggi Iran dikabarkan mengatur kunjungan Kepala Badan Energi Atom Internasional atau International Atomic Energy Agency (IAEA) Rafael Grossi ke Iran.
Jika kunjungan ini benar terjadi, maka selanjutnya pemerintah akan mengatur bentuk berita atau liputan yang muncul agar menguntungkan pemerintah.
Selain itu, dokumen Pentagon juga menggambarkan adanya persiapan lanjutan untuk peluncuran luar angkasa.
AS tidak hanya memantau Iran, namun juga melihat secara detail aktivitas yang dilakukan oleh IAEA untuk memperoleh pengetahuan lebih jauh tentang nuklir Iran.
Dalam beberapa kasus kebocoran dokumen intelijen sebelumnya, AS juga melakukan pemantauan kepada kedutaan asing dan PBB.
Lihat Juga :
tulis komentar anda